Love or Ghosting
Ilustrasi-Radar Utara-
BACA JUGA:DEBAT ORANG-ORANG BISU
BACA JUGA:POHON JAMBU WARISAN SI MBAH
Samudra menggenggam tangan Citra, manik matanya tak lepas dari wajah Citra yang saat ini menangis, ingin sekali merengkuhnya.
Namun Samudra tak kuasa melakukannya, ia hanya bisa menenangkan tanpa memberi jawaban. Sedangkan Citra sadar diri, kesempatan kedua yang dia harapkan bisa berakhir baik, justru menggantung seperti ini.
Terkadang ilusi yang dibuat sendiri akan lebih parah menyakiti hati sendiri. Citra tak habis pikir, bagaimana bisa dia terbelenggu pada perasaan yang tak pasti.
Hatinya berusaha tabah, tak mau memaksa cinta. Dia berhak memilih, mau menghindari Samudra atau membiarkan jatuh cinta semakin dalam kepadanya.
BACA JUGA:Kotak Rahasia Jessy
BACA JUGA:BAGAIMANA AGAR LANGIT TAK RETAK
Dia tak menyangka jika takdir begitu kejam mempermainkan rasa cintanya. Bagaimana pun akhirnya nanti, mereka tidak akan pernah tahu. Dengan siapapun mereka nanti, rasa cinta ini tetap saja kembali melukai hati keduanya.
Biodata Narasi:
Tika Lestari, lahir di Sidoarjo pada 21 Agustus 1996. Sosok melankolis cenderung plegmatis. Buku solonya berjudul Rembulan dalam Sajak (2016), Seventeen Story (2018), dan beberapa buku terbit berupa antologi baik puisi maupun cerpen. Beberapa karya cerpen dan puisi pernah dimuat di media massa sastra sumbar, koran pantura, sastra dinamikanews, radar pagi. Bisa dihubungi melalu akun facebook Tika Lestari, Instagram @tikaaevol, dan WhatsApp 081515293868.