BKSDA Bengkulu Pasang Perangkap Harimau di Gembung Raya
BKSDA Bengkulu melaksanakan sosialisasi-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
Kehadiran tim BKSDA Bengkulu ke Desa Gembung Raya memiliki dua agenda.
Diantaranya untuk memberi sosialisasi dalam rangka menanggulangi interaksi negatif antara Harimau Sumatera dengan penduduk.
"Penyebab Harimau muncul hingga analisa dan tindakan apa yang harus dilakukan semua disampaikan oleh tim BKSDA kepada masyarakat tiga desa terdampak konflik.
BACA JUGA:Upaya Konservasi Harimau Sumatra di Era Modern
BACA JUGA:150 Ekor Harimau Terdata di TNKS, Perburuan Liar dan Perambahan Hutan Jadi Ancaman
Dengan harapan interaksi negatif yang terjadi antara Harimau Sumatera dan penduduk belakangan ini bisa ditanggulangi," pungkas Camat.
Selain melaksanakan sosialisasi, diungkapkan Camat, pemasangan perangkap Harimau juga dilakukan oleh tim BKSDA Bengkulu kepada titik-titik koordinat yang sebelumnya sudah ditentukan.
"Ada dua perangkap Harimau yang hari ini dipasang di titik-titik yang sudah ditentukan khususnya wilayah diluar kawasan," ungkapnya.
"Intinya dalam kesempatan ini BKSDA Bengkulu juga menegaskan, bahwa selama ini tidak ada pelepasan satwa jenis Harimau Sumatera di dalam kawasan khususnya di wilayah Napal Putih dan Pinang Raya oleh pihaknya," tandasnya.
BACA JUGA:Eks Pemburu Harimau Bisa Jadi Ikon Penyelamatan Satwa Dilindungi
BACA JUGA:Harimau Sumatera di Air Sebayur Masih Menebar Teror
Terpisah, Kapolsek Ketahun, Iptu Khalid Wahyudi, SH, meminta kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah konflik agar tetap tenang.
"Kepada masyarakat kami minta harap tenang, mudah-mudahan materi yang telah diberikan oleh pihak BKSDA Bengkulu hari ini, bermanfaat dan menjadi bekal bagi masyarakat.
Dalam menyikapi setiap teror-teror yang disebabkan oleh kemunculan hewan buas.
Kami juga minta kepada masyarakat untuk pro aktif melaporkan atau berkoordinasi kepada kami tentang setiap informasi yang didapatkan," demikian Kapolsek. (*)