Banner Dempo - kenedi

ULAR BERWUJUD MANUSIA

Ilustrasi-Fileski (W.Tanjung Files)-

Tak lama setelah kejadian itu, aku pindah kos. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, dan tidak ingin istirahatku terganggu dengan ritual aneh yang mereka lakukan.

Kejadian itu menjadi bukti nyata bahwa mitos adanya ratu ular yang ada di kota ini, bukan isapan jempol belaka. Anak cucu sang ratu ular masih berkeliaran di sekitar kita. Untunglah ada satu sebab mereka tidak bisa meninggalkan kota ini, karena kota ini ditanami paku-paku bertuah oleh seorang Wali.

Paku-paku itu ditanam secara gaib, mengitari kota ini, mulai dari lingkar utara sampai lingkar selatan. 

Sudah jadi rahasia umum, kalau ada orang yang tidak suka bepergian keluar kota, ketika hari libur ia lebih suka di rumah saja, ia tidak sudah bepergian kemana-mana. Bisa dicurigai keturunan ratu ular.

BACA JUGA:POHON JAMBU WARISAN SI MBAH

BACA JUGA:Bukan Dia, Romeomu

Karena begitu ia melewati garis paku yang ditanam sang Wali, kekuatannya melemah, bahkan hilang sama sekali. Ia akan tampak pucat, lemah tak bergairah hidup, merasakan tidak nyaman.

Namun begitu ia sudah masuk lingkar dalam kota, ia kembali giras, terutama dalam hal menghasut, menjatuhkan rekan kerja dengan berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Wajah ramahnya itu hanya dari luar, tapi aslinya hatinya sangat dingin dan bengis. 

Pikirku, jika ada anak cucunya terus berkembang biak di kota ini, tentu masih ada sang ratunya. Kita tau kalau ular bisa nglungsungi. Bisa kembali mengalami peremajaan kulit, sehingga jadi muda lagi. Dimanakah kini keberadaan sang ratu ular.

Jika aku amati dari orang-orang yang ada di kantor ini, beberapa bisa aku identifikasi mana-mana yang masih punya hubungan darah dengan sang ratu ular. Ada satu orang yang aku curigai sebagai ratu ular, karena ia benar lihai dalam berkamuflase, sangat ramah dari luar tapi aslinya sangat bengis dan sadis. 

BACA JUGA:Menggores Aksara Di Pusara Rumah Ayah

BACA JUGA:Kotak Rahasia Jessy

Meskipun mereka sama-sama keturunan ular, tidak selalu kompak. Bahkan sering kali saling gigit, memperebutkan kekuasaan. Beberapa sering berkelompok di area bagian belakang dari kantor ini, apalagi kalau bukan bergunjing.

Ciri paling ketara, mereka betah banget bergunjing. Andaikan tidak ada beban kerja, mulai waktu pagi masuk kerja sampai sore pulang kerja, mereka bakal betah bergunjing. 

Jangan terpancing manisnya mulut mereka, dengan cara itu mereka bisa membuatmu nyaman dan menceritakan rahasia kehidupanmu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan