Kasus DBD Nambah 31, Warga Diminta Giatkan PSN
Kasus DBD Nambah 31, Warga Diminta Giatkan PSN-NET -
Ditambahkan Ruli, secara keseluruhan untuk kasus DBD di daerah ini pada bulan Juli 2024 lebih sedikit dibandingkan dengan kasus DBD pada bulan Juni 2024.
Hal itu disebabkan karena curah hujan rendah. Namun di pertengahan bulan Agustus ini, sudah masuk musim penghujan.
BACA JUGA:Perhatikan Kebersihan Lingkungan, Bahaya Demam Berdarah Masih Mengintai
BACA JUGA: Warga Jangan Lengah, Ternyata, Bahaya Demam Berdarah Juga Mengancam Otak
Pihaknya juga mengaku, telah membagikan bubuk abate kepada masyarakat untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran DBD.
"Kami juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait tindakan nyata yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD, yaitu menguras, menutup, dan mengubur (3M)," ujarnya.
Menurut Ruli, tindakan 3M ini sangat penting sehingga pihaknya pun memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan masuk ke sekolah-sekolah yang ada di daerah ini.
Tidak hanya itu saja, pemerintah daerah juga telah menyampaikan surat imbauan untuk mewaspadai penyebaran penyakit DBD. Surat imbauan itu disampaikan kepada masyarakat melalui pemerintah desa.
BACA JUGA:Pokjanal Dibentuk, Pemkab Mukomuko Siap Perangi Wabah Demam Berdarah
BACA JUGA: Puskesmas Minta Lingkungan Sekolah Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Demam Berdarah
"Surat sudah disampaikan kepada masyarakat. Dan kami juga berharap agar pemerintah kecamatan dan pemerintah desa terus menjadi motor penggerak bagi masyarakat untuk melaksanakan PSN DBD," pungkasnya. (*)