3 Warga Diserang HPR, Seekor Anjing Mati Ditembak

Korban gigitan HPR yang merupakan warga Desa Penyangkak Kecamatan Kerkap. Tampak seekor anjing yang berhasil diburu warga usai menggigit korban-Radar Utara/Benny Siswanto-

"Untuk warga yang kena gigitan, sudah ditangani tim medis. Sudah juga disuntik vaksi anti rabies," terang Ramadani. 

Camat juga membenarkan, seekor anjing yang berhasil dibunuh lantaran warga yang kompak melakukan pencarian, alih-alih menghindari munculnya korban lain di waktu yang sama. 

"Kesigapan warga yang bersama-sama langsung memburu anjing itu, berhasil, anjing pun mati sehingga tidak mengancam warga lain. Sepertinya itu anjing liar," ucap Camat. 

Pada Juni lalu, setidaknya terdapat 24 orang yang menjadi sasaran gigitan anjing yang terjadi hewan pembawa rabies atau HPR tersebut. 

BACA JUGA:Dewan BU Sahkan Raperda APBD - P Bengkulu Utara 2024 Melalui Sidang Paripurna Kata Akhir Fraksi

BACA JUGA:Dinas Dukcapil Mukomuko Turun ke Sekolah Rekam Data KTP-el Pelajar

Plt Kepala Dinkes Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Ns Anik Khasyanti, MH, kasus gigitan HPR berdasarkan data yang juga dihimpun dari Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit (P2P). 

Dia menyampaikan, penanggulangan sesuai dengan Standar Operasi Prosedur atau SOP sudah menjadi bagian dari skema penanganan kasus gigitan anjing. 

"Sehari kemarin, Rabu, 3 Juli 2024, juga terjadi 6 kasus gigitan HPR," ungkapnya. Maka kalau ditambahkan, kasus gigitan anjing antara Juni dan Juli berjalan, sudah terjadi 30 kasus gigitan anjing di daerah ini. 

Disinggung soal vaksin anti rabies atau VAR? Anik memastikan kebutuhan vaksin di daerah ini cukup dan menjadi bagian program antisipatif saban tahunnya. 

BACA JUGA:Makan Sehat dan Hidup Sehat Tanpa Harus Berfokus Pada Penurunan Berat Badan

BACA JUGA:Bingung Cari Headphone Audiophile? Ini 4 Headphone Philips Terbaik Tahun 2024, Buruan di Cek Out..

"Dan vaksin itu, terus didistribusikan ke seluruh puskesmas," jelasnya, soal jajaran fasilitas pelayanan kesehatan yang jumlahnya sebanyak 22 unit di seluruh kabupaten. 

Selain itu, distribusi VAR juga turut diawasi oleh daerah melalui sistem online, sehingga daerah dapat mengetahui pasokan HPR di setiap puskesmas dan dapat langsung melakukan distribusi, ketika melihat kondisi pasokan VPR di sebuah puskesmas dipandang perlu untuk disuplai. 

Tak disebutnya persis, wilayah-wilayah yang menempatkan grafis angka gigitan anjing. Namun dinas memastikan, kebutuhan vaksin tetap akan dilakukan sesuai dengan kasus gigitan yang terjadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan