3 Warga Diserang HPR, Seekor Anjing Mati Ditembak
Korban gigitan HPR yang merupakan warga Desa Penyangkak Kecamatan Kerkap. Tampak seekor anjing yang berhasil diburu warga usai menggigit korban-Radar Utara/Benny Siswanto-
BACA JUGA:BBM Subsidi Sulit, Pertamina Dinilai Berbelit-belit
"Pemerintah desa/kelurahan, agar menginformasi ke dinas terkait jika terjadi kasus gigitan. Tujuannya, agar menjadi kerja lanjutan antisipatif oleh pemerintah daerah," ungkapnya.
Alih-alih penanganan dan pencegahan rabies, saat ini tengah dilakukan, katanya. Dijelaskan Juita, kerja itu dilakukan berbasis jajaran dinasnya.
Seperti wilayah UPTD Puskeswan Arga makmur, telah dilaksanakan di Desa Tebing Kaning dan Desa Rama Agung.
Untuk desa Rama agung dilakukan oleh petugas secara door to door.
Selanjutnya, akan dilaksanakan di Kecamatan Lais dan Air Padang. Untuk wilayah kerja UPTD Puskeswan Kerkap, telah dilaksanakan di Kecamatan Kerkap, Hulu Palik dan Air Besi.
BACA JUGA:Penundaan Pengeringan Irigasi Tidak Pengaruhi Jadwal Tanam Padi Sawah
BACA JUGA:Dewan BU Sahkan Raperda APBD - P Bengkulu Utara 2024 Melalui Sidang Paripurna Kata Akhir Fraksi
Juita juga menjelaskan, jumlah vaksin hasil pengadaan daerah tahun ini sebanyak 1.300 dosis. Ada juga bantuan dari Provinsi Bengkulu sebanyak 1.000 dosis.
Untuk Puskeswan Kerkap, lanjutnya, vaksin APBD kabupaten 310 dosis, bantuan provinsi 260 dosis.
Puskeswan Arga Makmur dari daerah 510 dosis, bantuan provinsi 350 dosis. Sedangkan Puskeswan Putri Hijau dari daerah sebanyak 480 dosis dan bantuan provinsi sebanyak 390 dosis.
"Pembagian vaksin dilakukan secara proporsional, sesuai dengan populasi," ungkapnya.
Dinas Kesehatan juga memastikan kebutuhan vaksin di daerah ini cukup dan menjadi bagian program antisipatif saban tahunnya.
BACA JUGA:Dinas Dukcapil Mukomuko Turun ke Sekolah Rekam Data KTP-el Pelajar
BACA JUGA:Makan Sehat dan Hidup Sehat Tanpa Harus Berfokus Pada Penurunan Berat Badan