Ngeri, Duel Maut Mirip Tragedi Carok Madura, Nyaris Terjadi di Bengkulu, Ini Pemicunya
Polsek Padang Jaya-Radar Utara/ Benny Siswanto -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tragedi mirip carok yang pernah terjadi di Madura, nyaris saja terjadi di Provinsi Bengkulu. Pelaku, sempat melemparkan sebilah sabit, dengan maksud mengajak duel maut.
Kapolres Bengkulu Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi, Lambe Patabang Birana, SIK, melalui Kapolsek Padang Jaya, IPTU Ratno, SH,MH, kepada radarutara.bacakoran.co, membenarkan aksi pidana tersebut.
Hanya saja, kejadian itu tidak sampai berlanjut hingga aksi duel maut. Tapi, pelaku sudah melancarkan penganiayaan terhadap korban. Bahkan, sebilah sabit sudah ditempelkan di leher korban.
"Benar, kami tengah melakukan penyidikan kasus ini. Pelaku, sudah kami tangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Ratno, di Mapolsek Padang Jaya, Sabtu, 3 Agustus 2024.
BACA JUGA:Gedung Graha Kreatif, Ini Program Desa Berdaya PLN, dan Diresmikan Oleh Pemkab BU
Kronologi kejadian diterangkan, tindakpidana penganiayaan dan atau pengancaman ini, terjadi pada hari Senin, 29 Juli 2024 pagi, sekitar Pukul 09.00 WIB.
Berbekal kesalahpahaman, pelaku berinisial Pa warga Desa Sidoluhur yang menunggangi sepeda motornya mendatangi tempat kerja korban, SB, di Kantor PU Pengairan yang berada di Desa Sidodadi Kecamatan Padang Jaya, tanpa babibu, langsung melancarkan aksi penganiayaan terhadap korban.
Akibatnya, bibir korban pecah lantaran bogem mentah pelaku. Tidak puas, pelaku yang telah membawa 2 bilah sabit, melemparkan salah satunya kepada korban, dengan maksud mengajak duel maut.
Untungnya, korban yang berstatus ASN itu masih mampu mengendalikan emosinya, sehingga tidak terpancing provokasi pelaku. Tapi, pelaku tampak kian beringas. Dia mendekati korban lagi, sembari sesumbar bernada rasial, bahkan sempat menghunuskan sajam yang dibawanya ke arah leher korban.
BACA JUGA:Terjadi di Lingkar Pusat Pemerintahan, Ternak Sapi Rusak Tanaman Kebun Kian Resahkan Warga
BACA JUGA:Ada Hal Menarik di Hari Jumat, Ini Terkait ASN
Aksi penganiayaan disertai pengancaman itu pun langsung dilaporkan ke kepolisian setempat. Polisi menindaklanjutinya, kemudian pada Kamis, 1 Agustus 2024, Tim Opsnal Singa Jaya yang dipimpin Kapolsek Ratno, menangkap pelaku dan menggelandangnya ke sel tahanan serta mengamankan beberapa barang bukti, utamanya sabit yang nyaris saja membawa tragedi duel maut.
"Benar, pelaku selain melakukan penganiayaan, sempat mengajak duel korban dengan melempar salah satu sabit yang ia bawa. Pelaku juga melakukan pengancaman dengan menghunuskan sabit ke arah leher korban," jelas perwira polisi yang baru saja mendapat Penghargaan dari Kapolri ini.