Transmigrasi Baru di Bengkulu: Potensial di Enggano

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Ketransmigrasian, Bengkulu Utara, Sutrino, S.Pd-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Transmigrasi baru di Bengkulu Utara, memungkinkan dibuka di Kecamatan Enggano. 

Selain wilayah yang berada di tengah-tengah laut itu, Pemda Bengkulu Utara mengklaim, sudah sulit mencari areal lahan untuk dijadikan kawasan dalam manajemen pembangunan lewat penyebaran penduduk tersebut.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Ketransmigrasian Bengkulu Utara, Sutrino, M.Pd, saat dibincangi di kantornya belum lama ini. 

"Kalaupun ada, itu di kawasan Enggano kemungkinan. Cuma, masih mesti dikaji mendalam. Pertimbangannya, mulai dari karakteristik kawasan hingga geografis," terang Sutrino di kantornya. 

BACA JUGA: Sonti Bakara: Transmigrasi Triger Percepatan Pembangunan

BACA JUGA:Penyerahan Status Administratif Trans Enggano

Keberadaan perizinan kegiatan ekonomi, seperti Izin Usaha Pertambangan (IUP) hingga Hak Guna Usaha (HGU) sampai dengan sudah status hutan kawasan, merupakan faktor yang menyebabkan sulitnya, menetapkan kawasan di wilayah darat kabupaten ini sebagai lokus program transmigrasi. 

Barisan birokrat yang menjadi pejabat struktural dari latar belakang fungsional guru ini, mengangguknya. 

"Jadi banyak faktor yang dipertimbangkan untuk menjadikan lokus transmigrasi ini. Mulai sosiokultural, termasuk juga pertimbangan menjaga keseimbangan alam. Ini yang menjadi salah satu pertimbangan, saat ini belum ada calon lokus program transmigrasi baru," terangnya, mengungkap.

Disinggung lanjutan program pembangunan di daerah yang menempatkan transmigrasi, menjadi salah satu objek pembangunan berbasis kawasan?

BACA JUGA:Potensi Pulau Enggano Dipaparkan Kepada Investor PMA

BACA JUGA:Pj Bupati Mau ke Enggano

Trino, begitu dia akrab disapa, menyampaikan, tetap menjadi salah satu konsep yang akan diupayakan daerah agar dilanjut tahun depan. 

Optimisme Trino, berangkat dari soal ketransmigrasian, kini menjadi kementerian tersendiri. Apalagi, terus dia, daerah ini menjadi satu dari tujuh daerah di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai objek program Kawasan Perkotaan Baru (KBP) LAGITA. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan