Industri Alat Angkut Indonesia 2024: Kontribusi dan Tantangan
Produksi Kendaraan Bermotor: Industri otomotif terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Pada 2023, produksi kendaraan bermotor mencapai 1,3 juta unit, meningkat dari 1,2 juta unit pada tahun sebelumnya. -ANTARANEWS-
Meskipun penjualan di domestik mengalami stagnan, produksinya terus meningkat karena untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
Artinya, industri otomotif kita masih punya daya saing. Tren kenaikan ekspor untuk kendaraan mobil, tecermin dari 2016 sebesar 194 ribu unit dan pada tahun 2023 mencapai 506 ribu unit.
“Bahkan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini terdapat penambahan industri otomotif baru, antara lain, Hyundai, Chery, Neta, Citroen dan MG,” imbuhnya. Sejumlah produsen otomotif skala global sedang membidik Indonesia sebagai basis produksi, termasuk menjadikan hub ekspor.
BACA JUGA:Jangan Sebarangan Pakai Air Biasa ! Ini Manfaat Air Radiator Mobil Menggunakan Coolant
Stimulus
Merujuk kajian akademisi dari LPEM UI, stagnasi penjualan mobil di Indonesia dipengaruhi penurunan daya beli masyarakat, sehingga menyebabkan masyarakat yang tidak dapat membeli mobil baru beralih untuk membeli mobil bekas.
“Dalam upaya mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu program untuk menstimulus pembelian mobil baru di masyarakat. Tentunya, pemberian stimulus harus tetap mengedepankan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon,” paparnya.
Putu menyebutkan, penjualan domestik dan produksi mobil di Indonesia mencapai nilai tertinggi pada 2013.
Hal tersebut dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2011-2013, serta diluncurkannya program Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2).
Selanjutnya, pada 2021-2022 juga terdapat lonjakan penjualan yang dipengaruhi oleh implementasi program pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP).
Implementasi program PPnBM DTP telah meningkatkan volume penjualan di 2021 di angka 887 ribu unit, dibandingkan dengan penjualan di 2020 sebesar 532 ribu unit.
Volume penjualan di 2022 bahkan mencatatkan angka 1,048 juta unit, lebih tinggi dari angka penjualan sebelum pandemi di 2019 sebesar 1,03 juta unit.