Bantuan Pangan Beras untuk Rakyat Berlanjut hingga Akhir 2024
Warga penerima manfaat membawa beras yang diterimanya di Pasar Rakyat Talang Banjar, Jambi, Sabtu (13/7/2024). Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan program bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram per bulan bagi masyarakat penerima manfaat akan berl-ANTARA FOTO/ Wahdi Setiawan-
“Alokasi bantuan beras dan bantuan daging ayam dan telur yang akan diperpanjang tiga bulan yaitu pada Agustus, Oktober, dan Desember. Untuk pembayarannya, ini akan menambah biaya Rp11 triliun,” ujar Arief Prasetyo Adi di Jakarta.
Pemerintah terus menggulirkan program bantuan pangan sampai akhir tahun 2024 sebagai bentuk penunjang ekonomi kepada masyarakat yang berpendapatan rendah. Melalui program tersebut, Badan Pangan Nasional bersama BUMN pangan bekerja keras menyalurkan paket pangan sampai diterima dengan baik oleh masyarakat.
Bantuan pangan beras 10 kilogram itu menyasar 22 juta keluarga, sebelumnya telah disalurkan pada periode Januari--Maret, kemudian April--Juni 2024.
BACA JUGA:Hasil Tangkapan Ikan Berkurang, Nelayan PIM Pindah Melaut
BACA JUGA:Kebakaran Lahan di Kota Praja Belum Dapat Dipadamkan
“Dengan itu, total alokasi bantuan pangan beras di 2024 ada 9 bulan. Tahun 2023 total alokasi banpang beras ada tujuh bulan. Ini meningkat demi saudara-saudara kita yang memang sangat membutuhkan bantalan ekonomi,” jelas Kepala Bapanas.
Data Bapanas menyebutkan, realisasi penyaluran bantuan pangan beras hingga 10 Juli 2024 telah mendekati angka 100 persen. Untuk periode Januari--Maret, Bulog telah berhasil menyalurkan 657,7 ribu kilogram (kg) dari target 660 ribu kg. Sementara itu, periode April--Juni, distribusi banpang beras telah menyentuh total 634,1 ribu kg dari target 660 ribu kg.
Di luar program bagi 22 juta keluarga penerima manfaat, pemerintah bersama BUMN pangan, ID FOOD juga mengerjakan bantuan pangan penanganan stunting kepada sekira 1,4 juta keluarga di tujuh provinsi. Paket bantuan pangan berupa daging ayam beku seberat 0,9 sampai 1 kg dan 10 butir telur ayam kepada masing-masing penerima manfaat.
Tujuh provinsi penerima bantuan pangan penangangan stunting adalah Sumatra Utara sebanyak 136.738 keluarga risiko stunting (KRS), Jawa Barat 403.285 KRS, Jawa Tengah 345.514 KRS, Jawa Timur 374.197 KRS, Banten 92.654 KRS, Nusa Tenggara Timur 73.068 KRS, dan Sulawesi Barat 20.633 KRS.
BACA JUGA:Proyek Gedung Mall Pelayanan Publik Mukomuko Ditunda
BACA JUGA:Rp29 Miliar DAU Fisik Dinas PU Mukomuko Dipangkas
Program bantuan penanganan stunting ini merupakan kelanjutan dari 2023. Realisasi sampai 5 Juli 2024 telah berhasil tersalurkan sebanyak 248.916 paket daging ayam dan 174.241 paket telur.
Sumber: Indonesia.go.id