Pria Asal Provinsi Lampung Ini, Kedapatan Mencuri, Meninggal Diamuk Massa

Reporter: Benny Siswanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 21 Jul 2024 - 21:35

Pria Asal Provinsi Lampung Ini, Kedapatan Mencuri, Meninggal Diamuk Massa-Screenshot dari radarutara.disway.id-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Geram atas aksinya, seorang pria berinisial Fr, 33 tahun asal Provinsi Lampung, mengalami nasib tragis.

Nyawanya tak tertolong lagi, usai diamuk massa, lantaran kedapatan mencuri.

Peristiwa amuk massa itu, terjadi pada Minggu, 21 Juli 2024, jelang paruh hari.

Pelaku pencurian ini, diketahui sudah lebih kurang setahun belakangan, bertinggal di Desa Serangai Kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.

Massa yang sudah kadung geram, kemudian gelap mata jelang tengah hari itu, bukan tanpa sebab.

Pelaku, sebelumnya pada Kamis, 18 Juli 2024 kedapatan melancarkan aksi pidana di salah satu rumah warga.

Saat itu, pelaku luput dari sergapan warga.

Usai kepergok, pelaku memililh langkah seribu alias kabur.

Ia sempat diuber. Hanya saja, masih lolos dari kejaran.

Dikutip dari koranrb.id, nyatanya pelaku ini justru kembali berulah.

BACA JUGA:Ruang Karier PPPK Dihalau Aturan

pria asal provinsi lampung ini, kedapatan mencuri, meninggal diamuk massa                            radarutara.bacakoran.co - geram atas aksinya, seorang pria berinisial fr, 33 tahun asal provinsi lampung, mengalami nasib tragis. 
nyawanya tak tertolong lagi, usai diamuk massa, lantaran kedapatan mencuri. 
peristiwa amuk massa itu, terjadi pada minggu, 21 juli 2024, jelang paruh hari. 
pelaku pencurian ini, diketahui sudah lebih kurang setahun belakangan, bertinggal di desa serangai kecamatan batiknau kabupaten bengkulu utara provinsi bengkulu.  
massa yang sudah kadung geram, kemudian gelap mata jelang tengah hari itu, bukan tanpa sebab.
baca juga:dua pejabat eselon ii dilantik, bakal ada pejabat nonjob? 
baca juga:jaga nilai kebangsaan, doli kurnia apresiasi rohidin
pelaku, sebelumnya pada kamis, 18 juli 2024 kedapatan melancarkan aksi pidana di salah satu rumah warga. 
saat itu, pelaku luput dari sergapan warga. 
usai kepergok, pelaku memililh langkah seribu alias kabur.
ia sempat diuber. hanya saja, masih lolos dari kejaran. 
dikutip dari koranrb.id, nyatanya pelaku ini justru kembali berulah. 
baca juga:kisruh tabat 2 kabupaten di provinsi bengkulu, tunggu putusan mk! 
baca juga:ruang karier pppk dihalau aturan
hari nahas itu, dimulai pelaku pada sebuah rumah milik haryadi. aksinya dilancarkan jelang subuh. 
siang harinya, menuju pukul 11.00 siang, pelaku kembali beraksi. 
kali ini sasarannya adalah motor milik herman, warga setempat yang diparkirkan di kebun korban. 
pelaku yang nampaknya sudah gelap mata, nampak mencoba melancarkan aksi pencurian. 
tapi, aksi itu pun dipergoki korban. kali kesekian, pelaku ini pun tertangkap basah mencuri. 
baca juga:aksi tuntutan desa penyangga ke pt air muring bakal meluas & berlanjut
baca juga:tradisi sedekah laut di desa nelayan belum masuk even resmi daerah
merasa sudah tak aman, pelaku kembali kabur. tapi kali ini, dia kalah lincah. 
warga pun justru berdatangan mencari pelaku dan akhirnya mendapati persembunyiannya. 
suasana yang terpojok, pelaku justru mengancam warga dengan sebilah sajam. tapi dia kalah jumlah. 
nahas paripuna dunia pun, menghampirinya. 
amukan massa frontal pun tak bisa dielaknya. 
baca juga:askab pssi mukomuko dipimpin weri tri kusumaria
baca juga:tradisi sedekah laut di desa nelayan belum masuk even resmi daerah
sampai-sampai pelaku pun hanya terdiam di lokasi kejadian. 
polisi yang mendapatkan informasi, langsung ke lokasi kejadian dan membawa pelaku ke puskesmas. 
tapi, nyawanya tak tertolong lagi akibat luka yang diderita. 
kapolres bengkulu utara, ajun komisaris besar, lambe patabang birana, sik, mm melalui kapolsek batiknau, ipda alfalino, sh, tak menampik peristiwa tersebut. 
setelah dilakukan upaya ke fasilitas pelayanan medis terdekat, pelaku akhirnya dinyatakan meninggal dunia. 
baca juga:bkd maksimalkan potensi pajak air bawah tanah milik perusahaan
baca juga:waspadai penyakit ispa selama kemarau, warga diminta pakai masker
"kini permasalahannya tengah dilidik," pungkasnya. 
informasi lain yang berhasil dihimpun di lapangan. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 18 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan