Tensi Tinggi Senabah, Stop Bancakan Cuan di Lahan Sempadan
Tensi Tinggi Senabah, Stop Bancakan Cuan di Lahan Sempadan -sumber : agricinal.com-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sempadan Sungai Senabah yang menjadi lokus penembakan aparat terhadap warga sipil, adalah potret kecil, "terjaganya" konflik Daerah Aliran Sungai atau DAS yang bersalin rupa menjadi perkebunan kemudian dijarah.
Tensi tinggi di sekitaran Senabah, harus disikapi pemerintah dengan tidak main-main.
Panas gesekan sosial, tidak lepas dari kepentingan: cuan, adalah api dalam sekam atau bom waktu.
Sesampainya waktu, bakal terbakar atau meledak menjadi konflik horizontal.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), harus turun tangan.
Di tengah lonjakan harga tanah, potensi konflik agraria, tidak boleh dibiarkan begitu saja.
BACA JUGA:Dugaan Penembakan Warga Sipil, Rohidin: Tuntaskan Akar Permasalahan
BACA JUGA:Kerja Nyata, Mahasiswa KKN UINFAS Ikuti Budidaya Magot dan Kunjungi Vihara di Desa Rama Agung
Karena ketika dihadapkan dengan kuasa, rakyat yang paling potensial dan lemah, kemudian menjadi korbannya.
Padahal sudah menjadi rahasia umum, diduga kuat ruang-ruang terlarang itu, justru sudah sangat lama menjadi ladang garapan investor.
Nyatanya, belum pernah kasus ini membawa para pemodal itu ke meja persidangan.
Polisi juga wajib mengambil langkah serius.
Khususnya mengenai investigasi pelaksanaan protap pengamanan di wilayah perkebunan.
Apalagi, oknum Brimob dari Polda Bengkulu yang kini tengah disorot, melepaskan tembakannya kepada warga sipil yang diduga di atas areal eks Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah dilepas perusahaan.