Dinas Damkar Butuh Tenaga Penjinak Binatang Berbisa

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO RU- Hingga sekarang ini, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Mukomuko. Belum memiliki tenaga ahli yang bisa menjinakkan binatang berbisa.

Seperti ular, lebah, dan binatang berbisa lainnya. Akibatnya, fungsi di bidang penyelamatan belum dapat dijalankan oleh dinas itu.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si ketika dikonfirmasi telah merancang. Bakal merekrut setidaknya 2 hingga 4 orang tenaga khusus penjinak binatang berbisa.

Rencana perekrutan tenaga ahli itu, setelah alokasi anggarannya telah disediakan di APBD tahun 2024.

BACA JUGA:Sebuah Tradisi yang Patut di Apresiasi, Takir Plontang Kearifan Lokal yang Akan Terus Lestari

BACA JUGA:Sinergi untuk Kemajuan Ekonomi Daerah

"Anggarannya memang sudah ada. Kalau tidak kena pergeseran, kita akan lakukan perekrutan. Tapi kalau kena pergeseran, kita tunda dulu," kata Ramdani.

Pihaknya berharap, anggaran untuk perekrutan tenaga penjinak binatang buas tidak dicoret. Karena renaga itu sangat dibutuhkan.

Mengingat sudah banyak sekali warna meminta pertolongan kepada dinasnya untuk mengusir lebah atau tawon ternasuk menangkap nular berbisa.

"Sudah banyak sekali warga minta bantuan. Karena tenaga kita tidak ada yang bisa menjinakkan itu, maka kami pun tidak bisa membantu," ujarnya.

BACA JUGA:Konferwil IX PWNU, Lahirkan Konsep Strategis bagi Kemajuan NU

BACA JUGA:Kelezatan Bebek Peking Hidangan Raja yang Kini Merakyat

Ditambahkan Randani, jika tahun ini pihaknya bisa merekrut tenaga ahli tersebut. Tidak serta merta tenaga itu langsung mendapatkan honor dari pemerintah. Terkait dengan honor mereka, nanti baru akan diusulkan di APBD tahun 2025.

"Kalau honornya, kita usulkan di tahun 2025. Karena proses untuk memberikan honor tetap bagi tenaga ini sangat panjang," demikian Ramdani. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan