Duh, Ada Gelagat Harga Beras Bakal Melambung
bongkar muat beras asal lampung-Radar Utara/Benny Siswanto-
Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Bengkulu Utara, Henopi, kepada media tak menampik kalau pasokan pangan tengah dikirim menuju gudangnya. Hanya saja, lanjut dia, proses pengiriman akan disesuaikan dengan kondisi faktual.
"Rencananya, pasokan yang akan dilakukan Kembali sebanyak 1.400 ton," ujar Henopi di kantornya.
BACA JUGA:Perkara Korupsi Gedung PA Tunggu Hasil Audit Kerugian Negara
BACA JUGA:Pejabat Pemprov Bengkulu Diminta Tingkatkan Pemahaman Hukum
Meski begitu, Henopi memastikan pasokan tersebut tidak dapat dilakukan secara cepat. Salah satunya dipengaruhi oleh pertimbangan teknis, dimana kapasitas Gudang miliknya, hanya mampu menampung tidak lebih dari 1.000 ton beras.
Pada saat diwawancara lalu, Henopi mengungkap, pasokan beras di gudangnya, masih dalam kondisi maksimal. Setidak-tidaknya,terus dia, pasokan tersebut dapat mengakomodir kebutuhan untuk 3 bulan, dengan catatan dalam situasi normal.
"Karena dari pasokan yang ada, selain menjadi alat dalam stabilisasi Harga pangan, khususnya beras. Juga untuk mengakomodir program bantuan pangan yang akan kembali digulirkan Kembali," ujarnya, menjelaskan.
Dikatakan Henopi, Bapang yang menjadi program pemerintah lewat Badan Pangan Nasional atau Bapanas ini, sebelumnya sudah disalurkan sampai dengan mendekati lebaran.
BACA JUGA:Takziah Malam Kedua Ketua NU Bengkulu Utara Dihadiri Ribuan Jamaah
BACA JUGA:Anggaran Subsidi Pemerintah Masih Abaikan Petani Ikan
Hanya saja, terus dia lagi, dalam program ini, Bulog tidak lagi menjalankan fungsi sebagai penyalur, tapi lebih kepada penyedia barang. Pasalnya, Bapang, saat ini diselenggarakan pemerintah via PT Pos Indonesia, namun menggunakan Cadangan Beras Pemerintah atau CBP yang dipasok dari Bulog.
"Kerja sinergis lanjutannya atau penyaluran berikutnya, kita akan menunggu konfirmasi dari PT Pos," ungkapnya.
Kalau mencermati penyaluran bantuan pangan dengan bobot 10 kg untuk setiap penerimanya, total penyaluran yang menyebar pada 19 kecamatan di kabupaten ini,membutuhkan beras dengan kualifikasi medium sebanyak 360,6 ton.
"Tapi untuk Bapang lanjutan, kita tetap menunggu konfirmasi resmi dari PT Pos," ujarnya.