Duh, Ada Gelagat Harga Beras Bakal Melambung
bongkar muat beras asal lampung-Radar Utara/Benny Siswanto-
Ada juga IR 64, lanjut dia, harganya Rp 22 ribu percupak. Masih satu jenis, namun dengan kualitas yang lebih rendah yakni IR 64 biasa dijual seharga Rp 21 ribu percupak. Sedangkan beras ketan, harganya Rp 18.400/kg.
Provinsi Bengkulu yang notabene wilayahnya mencerminkan Indonesia, agaknya masih belum mampu menjadi daerah produsen beras.
Provinsi yang berbatasan wilayah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung ini, soal beras statusnya adalah sebagai provinsi penyangga. Keberadaan perizinan usaha, utamanya pertambangan hingga perkebunan paling mencolok.
BACA JUGA:Petani Mukomuko vs PT. DDP Dibawa ke Mahkamah Rakyat
Ratusan ton beras dari program bantuan pangan atau bapang, awal bulan lalu disalurkan kembali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara, Sabani,SH, saat dikonfirmasi RU, tak menampik soal ini.
Dia menyampaikan, penyaluran bantuan beras seberat 10 kg untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) perbulannya itu, bakal disalurkan untuk periode April dan Mei.
"Penyalurannya, paling lama pekan depan," kata Sabani.
Maka penyaluran kesekian kalinya, program penerinta melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) tersebut, bakal diterima setiap KPM untuk jatah 2 bulan.
BACA JUGA:Irigasi Rusak, Warga Beralih ke Tanaman Kelapa Sawit
BACA JUGA:Dempo-Bang Ken Diyakini Dapat Membawa Perubahan Siginifikan Bagi Bengkulu
"Kebutuhan beras perbulannya mencapai 360 ton," terang mantan Camat Batiknau ini.
Skema penyaluran tidak berubah. PT Pos selaku pihak yang digandeng pemerintah, bakal menyalurkan bansos pangan ini yang bakal dipasok kebutuhan berasnya dari Bulog.
"Mekanismenya belum berubah," jelasnya.