Ulama Sekaligus Politisi Ini, Singgung Indonesia yang Negara Pancasila dan Muslim Terbesar Tapi Sarang Judol
Indonesia yang Negara Pancasila dan Muslim Terbesar Tapi Sarang Judol -instagram@tuangurubajang-
Pemerintah sendiri, secara tidak langsung sudah mengakui keberadaan judi online yang bahkan sudah memantik beragam dinamika sosial, seperti perceraian hingga pembunuhan ini.
Salah satunya, kasus teranyar yang belum terlupa di ingatan adalah dibunuhnya seorang polisi oleh istrinya sendiri yang juga berprofesi sebagai polisi, lantaran saking murkanya ia gegara judi sang suami.
Perang terhadap perjudian, menjadi satu tungguan atas kiprah Menteri Budi Arie Setiadi saat baru-baru mengomandoi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Ketegasan nyatanya, baru-baru ini dilakukan terhadap aplikasi Gim HDI.
BACA JUGA:Harimau Sumatera di Air Sebayur Masih Menebar Teror
BACA JUGA:Rp880 Juta Disiapkan Untuk Bayar Asuransi JKK dan JKm
Dengan rata-rata saban harinya memutus hingga 2 ribu akses. Pentolan organisasi Projo atau komunitas yang mendedikasikan dirinya, mendukung program-program Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun sejak kampanye, juga bilang perputaran judi online yang omzetnya setahun mencapai Rp 28 triliun.
Menteri Budi Arie, dalam struktur Satgas dari Kepres Jokowi menempati posisi Ketua Harian Pencegahan. Pria yang diangkat Presiden Jokowi, yang disebut-sebut reshufle terakhir tersebut, menggantikan Johny G Plate yang menjadi tersangka korupsi.
Dalam skandal proyek BTS yang merugikan negara hingga triliunan rupiah, juga mengaku berkolaborasi dengan Mabes Polri untuk memberantas judi online.
Ditukil dari laman resmi Kominfo, Menteri Budi meminta perusahaan telekomunikasi, melakukan pencegahan dini. Versinya, selama ini tidak ada nomor dari penyelenggara telekomunikasi seluler Indonesia yang digunakan pelaku judi slot. Walau pun, kata dia, dominasi masih ditempati platform asing. (*)