Memasak Daging Kurban, Apakah Perlu Dicuci Bersih atau Langsung Saja! Begini Penjelasannya...

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Minggu , 16 Jun 2024 - 11:43

Memasak Daging Kurban, Apakah Perlu Dicuci Bersih atau Langsung Saja! Begini Penjelasannya...-ANTARA FOTO-

Dijelaskan bahwa terdapat dua cara dalam mengurangi pertumbuhan bakteri pada daging mentah.

1. Lakukan perebusan daging mentah dalam air panas dengan suhu 60 derajat Celcius selama minimal 4 menit.

2. Atau dengan cara kedua ini, adalah dengan mencuci daging menggunakan air yang panas atau setidaknya dengan suhu 82 derajat Celcius disertai dengan campuran dari larutan asam laktat.

Dalam beberapa artikel dan jurnal kesehatan dan makanan juga dijelaskan.

Bahwa mencuci daging mentah dengan larutan asam seperti cuka atau jus lemon.

Juga efektif dan mampu mengurangi bakteri yang ada dalam daging mentah jika dibandingkan dengan hanya mencuci menggunakan air biasa. (*)

memasak daging kurban, apakah perlu dicuci bersih atau langsung saja! begini penjelasannya...                            ketrina.radarutara.bacakoran.co - hari raya idul adha tahun 2024 ini, ditetapkan jatuh pada 17 juni tepatnya, senin besok.
bagi masyarakat indonesia khususnya umat muslim, tentu sudah tak asing lagi. 
pada setiap momentum perayaan idul adha atau biasa dikenal dengan lebaran haji ini. 
juga dibarengi dengan penyembelihan hewan kurban, hampir di semua wilayah indonesia. 
baca juga:hindari bakteri! tahan lama dan tidak bau, begini cara menyimpan daging kurban di kulkas
baca juga:jelang idul adha, mukomuko kirim ribuan hewan kurban ke luar daerah
oleh karenanya, sebagian masyarakat sudah mulai memikirkan cara pengolahan daging kurban yang nantinya bakal diterima pada hari pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ini. 
setiap orang tentu punya pertimbangan masing masing, boleh jadi langsung diolah dan dimasak atau bisa juga disimpan untuk beberapa waktu. 
jika mau dan direncanakan untuk langsung dimasak, maka muncul pikiran terutama di kalangan kaum hawa. 
mau dimasak dan diolah menjadi masakan apa, daging kurban ini nantinya. 
baca juga:penyembelihan hewan kurban harus sesuai syariat islam
baca juga:tahun ini, kebutuhan hewan kurban diprediksi menurun
diolah untuk dijadikan rendang, dibuat dengan olahan spesial untuk dijadikan gulai atau mungkin saja, dihidangkan untuk keluarga dalam bentuk sate daging yang nikmat. 
namun, jangan sampai lupa ya. 
perlu juga memikirkan dan mempertimbangkan, apakah daging kurban ini bisa langsung dimasak dan diolah untuk menjadi masakan yang siap disantap bersama keluarga. 
atau butuh proses pencucian dengan cara tertentu sebelum diolah menjadi masakan? 
baca juga:jelang idul adha pemeriksaan hewan kurban diintensifkan
baca juga:lebaran idul adha, selain sehat. ini kriteria hewan kurban 
bagaimana menurut anda?
untuk menambah wawasan dalam mengolah daging kurban yang nikmat dan sehat.
berikut radarutarabacakoran.co menyajikan tulisan, apakah daging kurban sebaiknya dicuci atau langsung dimasak? 
- mau langsung diolah dan dimasak segera atau ditunda hingga nanti beberapa waktu
baca juga:ini 3 golongan yang paling berhak menerima daging kurban, shohibul kurban satu diantaranya
baca juga:di mukomuko ketersediaan hewan kurban cukup
ini menjadi hal pertama yang penting dan harus disiapkan, usai menerima daging kurban.
langsung dioleh untuk dimasak saat menerima daging kurban atau ditunda dulu beberapa waktu, untuk diolah dan dimasak pada waktu yang lain.
bagi anda yang berencana untuk langsung memproses dan mengolah daging kurban, saat mendapatkan daging. 
maka disarankan untuk segera dicuci dengan air bersih terlebih dahulu.
baca juga:stok hewan kurban di bengkulu cukup
baca juga:sambut idul adha, warga diminta selektif mendatangkan hewan kurban dari luar daerah
soal diolah dengan cara apapun, baik dengan proses pengasapan, stewing atau dengan teknik pengolahan lainnya hingga siap dikonsumsi. 
maka saran baiknya, adalah dicuci terlebih dahulu dengan air yang tentu saja, bersih dan laik untuk membersihkan daging.
ini perlu dan disarankan untuk dilakukan dengan tujuan untuk menekan serta meminimalisir pertumbuhan bakti pada daging yang diolah langsung untuk dikonsumsi.
namun berbeda halnya, jika sebaliknya, daging kurban masih mau disimpan beberapa waktu untuk nantinya diolah pada waktu tertentu.
baca juga:hindari bakteri! tahan lama dan tidak bau, begini cara menyimpan daging kurban di kulkas
baca juga:jelang idul adha, mukomuko kirim ribuan hewan kurban ke luar daerah
sebagaimana dikutif dari ahli gizi masyarakat, dr tan shot yen. 
ia mengungkapkan, untuk daging yang disimpan atau ditunda beberapa waktu pengolahannya maka sebaiknya jangan dicuci dulu.
bukan tanpa alasan, langkah ini dilakukan dimaksudkan untuk meminimalisir dan mengantisipasi penularan kuman melalui cipratan darah dan cairan daginga saat dalam proses pencucian.
atau dengan kata lain, untuk mengurangi dan meminimalisir risiko kontaminasi silang yang dapat menjadi ancaman terhadap kesehatan ketika nantinya, mengkonsumsi daging ini.
baca juga:penyembelihan hewan kurban harus sesuai syariat islam
baca juga:tahun ini, kebutuhan hewan kurban diprediksi menurun
- minimalisir tumbuh kembang bakteri pada daging mentah
dihimpun dari sejumlah sumber, salah satunya dalam jurnal of food protection tahun 2018. 
dijelaskan bahwa terdapat dua cara dalam mengurangi pertumbuhan bakteri pada daging mentah.
1. lakukan perebusan daging mentah dalam air panas dengan suhu 60 derajat celcius selama minimal 4 menit. 
baca juga:jelang idul adha pemeriksaan hewan kurban diintensifkan
baca juga:lebaran idul adha, selain sehat. ini kriteria hewan kurban 
2. atau dengan cara kedua ini, adalah dengan mencuci daging menggunakan air yang panas atau setidaknya dengan suhu 82 derajat celcius disertai dengan campuran dari larutan asam laktat.
dalam beberapa artikel dan jurnal kesehatan dan makanan juga dijelaskan. 
bahwa mencuci daging mentah dengan larutan asam seperti cuka atau jus lemon.
juga efektif dan mampu mengurangi bakteri yang ada dalam daging mentah jika dibandingkan dengan hanya mencuci menggunakan air biasa. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 1 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan