Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara
Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara-NET-
Kendati mayoritas dari suku Tuareg adalah penganut Islam, umumnya aliran Sunni.
BACA JUGA:Saat Debit Air Dunia Anjlok, Yuk Belajar lagi tentang Definisi Sungai, DAS dan Wilayah Sungai
BACA JUGA:Pelajaran Penting dari Upaya Raja Mataram Menggebuk VOC Agar Hengkang dari Nusantara
Tetapi suku Tuareg memiliki perbedaan kebiasaan yang sangat mendasar dari sisi penentuan garis keturunan dari Islam Sunni pada umumnya.
Alur keturunan suku Tuareg melalui jalur ibu, bukan dari jalur ayah atau yang disebut dengan Patrilineal.
Sistem kekerabatan dari jalur ibu atau Matrilinealitas ini, masuk dalam kategori sistem penentuan jalur kekerabatan paling langka di dunia.
Matrilineal berasal dari bahasa latin yaitu Mater yang berarti Ibu dan Linea yang berarti Garis.
BACA JUGA:Ancaman El Nino, Penyaluran 232 Unit Pompanisasi Dipercepat
BACA JUGA:Saksikan Wayang Kulit, Meriani: Wajib Didukung, Upaya Melestarikan Budaya Indonesia
Secara lengkap Matrilineal dapat diartikan mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ibu.
Sistem ini hanya dipakai oleh puluhan suku di dunia dari seluruh suku yang ada di dunia.
Dikutip dari beberapa sumber, jumlah suku yang sudah diketahui di seluruh dunia pada saat ini yakni lebih dari 5.000 suku.
- MERAYU DENGAN PUISI
Suku Tuareg yang merupakan bagian dari etnis Berber memiliki kebiasaan unik merayu lawan jenis dengan puisi.
BACA JUGA:Dukungan Terus Mengalir, Dempo-Bang Ken Kian Menguat