Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara
Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara-NET-
Lelaki Tuareg yang bercerai harus kembali mengembara atau pulang ke rumah ibunya.
Sementara harta berupa rumah atau tenda, tanah, perhiasan, hewan ternak dan lain lain termasuk hak asuh anak, mutlak menjadi milik mantan isterinya.
Bagi lelaki Tuareg, hewan ternak adalah harta yang paling berharga.
BACA JUGA:Pemerintah Terus Berupaya Untuk Memangkas Waktu di Gerbang Tol
BACA JUGA:Cara Terbaik Dalam Berikan ASI untuk Bayi
Hewan ternak menjadi bahan barter yang memiliki nilai tinggi, sekaligus menjadikan kebiasaan hidup berpindah untuk mencari rerumputan di hamparan gurun Sahara.
Tapi sayangnya, pria Tuareg akan kehilangan hak atas hewan hewan yang mereka gembalakan ketika diceraikan oleh isteri.
- AIR ADALAH KEHIDUPAN
Bagi suku Tuareg yang hidup dan menjadi "penguasa" di gurun Sahara, air adalah kehidupan.
BACA JUGA:Saat Debit Air Dunia Anjlok, Yuk Belajar lagi tentang Definisi Sungai, DAS dan Wilayah Sungai
BACA JUGA:Pelajaran Penting dari Upaya Raja Mataram Menggebuk VOC Agar Hengkang dari Nusantara
Kehidupan semi nomaden yang mereka jalani tidak terlepas dari keberadaan air, baik bagi mereka sendiri maupun hewan ternak mereka.
Berpindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya adalah bentuk penyesuaian dengan keadaan gurun yang gersang.
Selain juga sebagai kegiatan berdagang hewan ternak berupa kambing, ayam dan unta, senjata tajam, emas, garam hingga hasil pertanian seperti sorgum dan milet.
Faktor lain selain karena keberadaan air, rumput dan perdagangan, kehidupan semi nomaden suku Tuareg.