Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara
Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara-NET-
BACA JUGA:Monolog Pluto
Pria pria Tuareg membuat puisi seindah mungkin untuk meluluhkan hati wanita incaran mereka.
Demikian juga halnya dengan wanita, kaum wanita Tuareg boleh saling berbalas puisi dengan pria pria mereka.
Wanita Tuareg memiliki hak penuh dalam memutuskan pria mana yang mereka pilih dan kapan harus menikah.
Demikian juga halnya dengan perceraian, wanita suku Tuareg bisa memiliki hak atau bisa memutuskan hubungan pernikahan mereka.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Pabrik Semen Pertama di Asia Tenggara
BACA JUGA:Upaya Negeri Menggali Serta Mengembangkan Potensi Energi Unggulan Dunia
Lebih dari itu, konon wanita Tuareg memiliki kebebasan bercinta dengan pria pria Tuareg sebelum menikah.
Pria Tuareg akan memasuki tenda wanita yang mereka sukai dengan cara sembunyi-sembunyi dan harus sudah keluar tenda sebelum pagi.
Pihak keluarga wanita akan bersikap pura pura tidak tahu dan membiarkan perilaku tersebut.
- PESTA PERCERAIAN
Orang tua dari wanita Tuareg akan menggelar pesta perceraian bagi anak perempuan mereka yang baru bercerai.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Pabrik Semen Pertama di Asia Tenggara
BACA JUGA:Upaya Negeri Menggali Serta Mengembangkan Potensi Energi Unggulan Dunia
Pesta perceraian itu dimaksudkan sebagai pemberitahuan kepada khalayak bahwa anak mereka sudah memiliki kebebasan alias tidak lagi terikat dengan seorang pria.