Cerita Budidaya Maggot yang Terasa Hingga di Pedesaan, Larva Lalat yang Menjanjikan..

Reporter: Wahyudi Ndut |

Editor: Ependi |

Jumat , 17 May 2024 - 08:07

Cerita Budidaya Maggot yang Terasa Hingga di Pedesaan, Larva Lalat yang Menjanjikan..-Radar Utara/Wahyudi Ndut-

cerita budidaya maggot yang terasa hingga di pedesaan, larva lalat yang menjanjikan..                            radarutara.bacakoran.co - maggot ini merupakan bahasa inggris dari belatung atau bernga larva dari lalat. 
memang terkesan jorok, namun siapa sangka ini justru banyak dibudidayakan oleh masyarakat di indonesia.
sampai pada pelosok pedesaan. dengan tawaran keuntungan yang cukup besar.
jalan-jalan radarutara.bacakoran.co belum lama ini menemukan salahsatu masyarakat yang tinggal di desa rama agung kecamatan kota arga makmur kabupaten bengkulu utara yang turut membudidayakan maggot.
cerita budidaya maggot yang terasa hingga di pedesaan, larva lalat yang menjanjikan..-radar utara/wahyudi ndut-
baca juga:wajib coba! ini manfaat mandi air jeruk nipis bagi kesehatan yang jarang diketahui
baca juga:tingkatkan pemahaman tentang hukum, pemdes lubuk gading gelar sosialisasi bersama kejari bu
yonas namanya, pria 2 orang anak ini menceritakan keasikannya membudidayakan maggot. 
sebelum menggambarkan keuntungannya,yonas yang pada saat itu juga ditemani oleh rekannya memulai ceritanya dari hal yang buruk dan terkesan jorok.
dimana maggot ini merupakan pengurai sampah dari limbah atau sisa makanan manusia.
termasuk juga bangkai hewan dan juga sisa sisa tumbuhan. 
baca juga:mengenal lebih dekat habitat raflesia, bunga terbesar nomor 1 di dunia. mekar tanpa batang & akar...
baca juga:percepat transisi, indonesia dorong perluasan akses energi bersih
artinya, budidaya maggot harus siap dan tahan dengan situasi dan kondisi stabilitas tubuh kita. 
karena kita akan bersentuhan langsung dengan media dengan muatan yang jorok, bau tak sedap dan benyak bakteri jahat tentunya. 
"dan untuk mengetahui titik hasil maksimal kita harus tempuh itu semua mas," jelas yonas memulai ceritanya.
kemudian, yonas mengajak masuk ke tempat aktifitas beliau dalam membudidayakan maggot.
baca juga: pemerintah terus dorong keberlanjutan prakerja
baca juga:jabatan kades dan bpd bakal diberlakukan selama 8 tahun
di sana radarutara.bacakoran.co melihat secara langsung ribuan magot yang berada pada media yang sudah tersedia. 
dan seperti yang diceritakan yonas, tim radarutara,bacakoran.co pun sempat merinding melihat pemandangan tersebut.
"disinilah kami mencoba membudidayakan maggot untuk memulai menerobos dunia bisnis yang cukup menjanjikan ini mas," kata yonas.
yonas mulai menceritakan proses pembudidayaan maggot menurut teknik yang dilakukan oleh dia dan rekan rekannya.
baca juga:waspada, cuaca ekstrim mengancam masyarakat
baca juga:masih ada kuota, ini syarat dan aturan main program replanting
awalnya, maggot ini dibeli lengkap dengan media budidayanya, kemudian beliau bersama teman kerjanya mulai melakukan pencarian makanan maggot seperti yang sudah dijelaskan pada tulisan di atas.
kemudian mulai proses memisahkan antara maggot yang sudah mau menjadi lalat dengan maggot masih putih, ke dalam media yang sudah disiapkan. 
di dalam jaring (media rumah lalat), maggot yang sudah menjadi lalat tersebut dibiarkan puasa tanpa diberikan makanan apapun. 
kemudian lalat akan bertelur lalu mati, nah telur tersebut akan menjadi maggot kembali dan itulah yang akan kita jual nanti mas.
baca juga:gedung perpustakaan mukomuko segera dibangun
baca juga:gerakan psn berhasil turunkan kasus dbd di mukomuko
"nah seperti itulah prosesnya mas, dari maggot kemudian akan menjadi lalat dan bertelur lalu lalat tersebut mati dan telur lalat tersebut akan menjadi maggot lagi yang bisa kita jual dipasaran, minta doanya ya mas, semoga usaha kami ini berhasil," harap yonas. 
untuk diketahui, budidaya maggot yang dikelola yonas bersama rekan-rekannya tersebut merupakan badan usaha milik desa (bumdes) rama agung kecamatan arga makmur kabupaten bengkulu utara.
usaha ini dikelola di tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (tps 3r) oleh kelompok pemanfaat dan pemeliharaan (kpp) rama bersih dan sudah berlangsung kurang lebih 6 bulan. (*)