Menikmati Keindahan Pantai Chicas dan Rumah Pohon di Pulau Leebong
Rumah pohon di Pulau Leboong. Berada di rimbunnya hutan mangroove. -len-diary.com-
Bahan kaca pun ditambahkan sebagai jendela utama serta dipasang juga menjadi jendela tambahan di bagian atas dinding rumah dekat atap.
Ini agar tetap tersedia cahaya alami ke ruangan selain tentunya menambah unsur eksotisme.
Melalui jendela kaca ini kita dapat memandang suasana hening alam di pulau yang pernah mendapat penghargaan Tripadvisor Excellence 2018 sebagai obyek wisata baru paling eksotis.
BACA JUGA:Wadaw! Sabtu Ini Listrik di Mukomuko Padam Lagi
BACA JUGA:Duhh, Ada Kabar Kurang Baik Soal 2,3 Juta Formasi ASN, Tes CASN 2024 Ditunda?
Di rumah pohon ini, juga disediakan produk pasta penghalau nyamuk yang dioleskan ke permukaan kulit.
Tapi tak perlu khawatir diserang kawanan nyamuk, karena setiap sorenya selalu dilakukan fogging ke seluruh sudut penginapan yang terdiri dari rumah pohon, villa kayu 2 lantai dan tenda barak berkapasitas 20 orang.
Jika lapar dan malas melangkahkan kaki ke restoran yang berjarak 50 meter dari rumah pohon terlebih di malam hari, kita bisa minta tolong kepada karyawan restoran untuk diantarkan ke kamar.
Untuk berkomunikasi sudah disediakan alat radio panggil (handy talkie) di dalam rumah pohon.
BACA JUGA:Inflasi Tahunan Bengkulu Naik Pasca Lebaran
BACA JUGA:Pansel Umumkan 3 Nama Calon 6 Kepala OPD
Saat makanan dibawakan, beberapa menu terutama masakan kering akan dilapis dengan daun dari tanaman simpur (Dillenia beccariana).
Sekilas bentuk daun simpur mirip dengan daun tanaman jati (Tectona grandis) yang lebar dan besar.
Simpur atau dikenal juga sebagai simpor oleh masyarakat setempat adalah tanaman yang umum tumbuh di Belitung dan bagian daunnya acap dipakai sebagai pembungkus lauk masakan.