Perkembangan Kendaraan Listrik RI Terus Tumbuh dan Berkembang
Ekosistem kendaraan listrik Tanah Air terus tumbuh dan bergerak mendorong investasi pendukung. Baterai salah satunya. -web.pln.co.id-
BACA JUGA:Daihatsu Ayla yang Bisa Dicicil Rp900 Ribu Perbulan, Tertarik...
“CATL punya konsorsiumnya, tahun depan itu di industrial parknya kami harus bangun [smelter] RKEF dan HPAL,” tambahnya.
Fasilitas itu bakal dibangun dengan mengedepankan konsep Environmental, Social, and Governance atau ESG. Salah satunya adalah rencana penggunaan gas sebagai energi yang akan dipakai pada smelter HPAL.
“Untuk HPAL mungkin 60 MW-nya akan pakai gas, tapi masih harus di-FS [feasibility study] soal keekonomiannya, tapi proyeknya tidak berkurang, kami mau green nickel karena tuntutan ESG sebuah keharusan,” ujarnya.
Sementara itu, pabrik baterai mobil listrik yang dibangun oleh Hyundai dengan menggandeng LG Energy Solution Ltd. bakal beroperasi pada April 2024. Fasilitas itu telah menelan investasi senilai Rp21,7 triliun.
BACA JUGA:Mau Aki Motor Tetap Awet dan Tidak Cepat Soak? Ikuti 9 Langkah Ini...
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah Pilih! Ini Perbedaan Oli Asli dan Oli Palsu
Berkaitan dengan itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan kongsi Hyundai-LG akan meresmikan pabrik baterai dengan kapasitas terpasang 10 gigawatt hour (GWh) pada bulan depan.
Pembangunan pabrik bahkan diklaim sudah memasuki tahap untuk penambahan 10 GWh. Adapun, LG belakangan juga menunjukan komitmen mereka untuk menambah kapasitas terpasang produksi baterai EV di Karawang sebanyak 20 GWh, dari kapasitas terpasang.
Sumber Indonesia.go.id