Hingga April Terjadi 269 Kasus, Penanggulangan dan Pencegahan Demam Berdarah di Bengkulu Utara Butuh Aksi Nyat

Rakor persiapan aksi nyata penanggulangan demam berdarah di Bengkulu Utara-Radar Utara/Wahyudi Ndut-

Kemudian di tahun 2022, kasus DBD di Bengkulu Utara melonjak drastis menjadi 426 kasus, bahkan sampai ada korban jiwa yakni 1 meninggal dunia.

Kemudian di tahun 2023, kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Utara tercatat 256 kasus. 

BACA JUGA:Cermati Syarat Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Ada Syarat Khusus Calon yang Pernah Terkait Parpol

BACA JUGA:Menyeruak Senyap, Kelurahan Pengin Menjadi Desa

Dan tahun 2024 di pertengahan bulan April, sudah tercatat 269 yang dimulai dari bulan Januari sebanyak 29 kasus.

Kemudian bulan februari ada 56 kasus dan pada bulan Maret lalu, kasus DBD melonjak yakni ada 116 kasus kemudian bulan April ada 68 kasus.

Bagaimana kita menyikapi kasus ini.? 

Anik Khasyanti kembali memaparkan, yang pertama adalah penguatan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala dan berkesinambungan.

BACA JUGA:Hadapi Serangan DBD yang Meningkat, Rakor PSN Pemkab Sepakati Ini...

BACA JUGA:Evaluasi Kepatuhan Penggunaan DBH Sawit Ratusan Miliar, Ini yang Mesti Dilakukan Gubernur

Dengan melakukan 3 M Plus yakni menguras, menutup, mengubur atau mendaur ulang.

Kemudian membentuk kader jumantikdan dengan menggerakan 1 rumah 1 jumantik. 

Kemudian meningkatkan surveylans aktif, kemudian melakukan penyelidikan epideminologi survey dan investigasi kasus DBD.

Selain itu, memberdayakan tenaga promkes dan kader kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Laporan Bupati Mian, Jalan Amblas Ditendang Banjir Tengah Ditangani Darurat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan