10 Fakta Gempa Bawean 6,5 SR dan 5 Patahan Aktif di Provinsi Bengkulu
ILUSTRASI Gempa-NET-
BMKG menyebut, episenter gempa bawean terletak di jalur sesar muria yang ada di laut. Jalur tersebut merupakan alur sesar tua pola meratus.
Gempa Bawean juga memiliki "susulan" dengan magnitudo yang lebih besar. Kondisi ini disebabkan bidang bakal geser di bidang sesar yang ukurannya lebih besar.
Catatan BMKG, dalam kejadian itu mengalami pecah belakangan diantaranya akibat tekanan gempa pertama (5,9 SR).
BACA JUGA:Fasilitas Gedung Prototype PKM Sebelat Jadi PR Pemerintah. Ini Harapan Kepala Puskesmas
BACA JUGA: Pemdes Air Lelangi Salurkan BLT-DD Januari-Maret Untuk 25 KPM
Wilayah Provinsi Bengkulu, turut berada di jalur patahan aktif. Dilansir dari Antara, lima patahan tersebut yakni di darat berasal dari Patahan Musi, Manna dan Ketahun.
Sedangkan potensi gempa di laut dari Megathrust Mentawai-Pagai dan Megathrust Enggano.
Arsip wawancara Radar Utara dengan Koordinator Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Anang Anwar, 26 Agustus 2022, pernah menjelaskan perihal gempa.
Tepatnya, saat itu pasca gempa M 6,5 di Bengkulu yang terjadi tanggal 23 Agustus 2022.
BACA JUGA: Pemdes Bangun Karya Realisasikan Pembangunan Fisik & BLT-DD TA 2024
BACA JUGA: Sss! Polisi Hentikan Perkara Lakalantas 7 Nyawa Melayang di Penarik
Kemudian turut berjejal informasi di laman maya, kata dia, soal adanya potensi gempabumi di Bengkulu dengan kekuatan magnitudo di atas 8 SR.
Mayoritas kanal berita yang terbit, kata dia, hanya fokus pada isu potensi ancaman dan bahaya.
Kemudian, lanjut dia, dicerna masyarakat menjadi liar dan meresahkan karena tidak diimbangi dengan solusi mitigasi yang terukur.
Jika pola pemberitaan kebencanaan seperti ini terus dilanjutkan, terusnya, sangat dikwatirkan sasaran jangka panjang untuk mewujudkan masyarakat paham mitigasi sulit terwujud.