Langkah Antisipatif Jelang Kemarau Tiba

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/32024). Dilakukan untuk mengantisipasi kemarau panjang. ANTARA FOTO/ Nova Wahyudi--

Dan Dwikorita menjelaskan, awal musim kemarau itu terjadi seiring aktifnya angin timuran atau Monsun Australia di bulan keempat.

Namun, jika dibandingkan rerata klimatologisnya, awal musim kemarau tahun ini diprediksi mundur.

BACA JUGA:Royalti Perkuat Industri Musik Nasional

BACA JUGA:Indonesia dan Prancis Tingkatkan Kerja Sama Bisnis di Bidang Maritim

"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologisnya 30 tahun terakhir periode 1991 hingga 2020, maka awal musim kemarau 2024 di Indonesia diprediksi akan mundur," ucapnya.

Sementara El Nino terjadi hingga awal Maret 2024. Setelah triwulan ketiga (Juli-Agustus-September) 2024 berpotensi beralih menjadi La Nina lemah.

Sementara itu, kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) diprediksi akan tetap netral setidaknya hingga September 2024. Sedangkan kondisi suhu muka laut di Indonesia, diprediksikan berada dalam kondisi yang lebih hangat, dengan kisaran +0.5 hingga +2.0 derajat celcius lebih hangat dari kondisi normalnya.

 

 Sumber : Indonesia.go.id 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan