Adipura Kali Kedua, Didampingi Wabup, Bupati Mian : Meraih itu Mudah, yang Berat Mempertahankan

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Piala Adipura, bisa dipertahankan Kota Arga Makmur untuk kali kedua berturut-turut sejak 2022 dan 2023. 

Arak-arakan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia untuk kategori kota kecil di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) itu, tiba di daerah Selasa, 6 Maret 2024 sekitar Pukul 15.18 WIB. 

Pesan moril langsung dilontarkan Bupati BU, Ir H Mian di Bundaran Kota Arga Makmur. Didampingi Wabup, Arie Septia Adinata, SE, MAP, diarak dengan suguhan pagelaran seni budaya khas yang ada di daerah. 

Dalam pidatonya, Bupati dan Wabup berdiri satu mimbar, di hadapan masyarakat dan pejabat yang hadir, menegaskan komitmen tinggi menjadi sangat penting dalam mempertahkan sebuah prestasi. 

BACA JUGA:Tahapan Pemilu Belum Usai, PPK dan PPS Diperpanjang?

BACA JUGA: Parah, Bangunan Gedung SDN 06 V Koto Bolong!!

Adipura yang berhasil dipertahankan Kota Arga Makmur sehingga tetap disapa di kancah nasional, dua kali berturut-turut, merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk diraih. 

Kata Mian, perlu strategis dan sinergi serta manajemen serta motivasi tinggi dalam komitmen menjaga kebersihan dan keselarasan antara basis-basis penilaian dengan program-program yang digulirkan. 

"Meraih itu mudah, yang berat itu mempertahankan," kata Bupati Mian diangguk Wabup Arie yang berada tepat disebelahnya. 

Maka menjadi komitmen ke depan, lantang Mian, adalah kembali mempertahankan untuk menggapai hattrick Piala Adipura yang saban tahunnya dirilis pemerintah lewat program yang dimotori Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu. 

"Kami berkomitmen, untuk hattrick Adipura di tahun depan," lugas Mian disambut antuasias masyarakat yang turut berjubel di bilangan Bundaran Arga Makmur. 

BACA JUGA: Usai Terjaring Satpol PP, 30 Pekerja Panti Pijat Diceramahi Ustadz

BACA JUGA: Satgas TMMD Perkuat Program Ketahanan Pangan di Mukomuko

Usai orasi di depan publik, Mian ketika ditanyai wartawan menjelang sore, menerangkan hal yang menjadi langkah serius adalah membangun kesadaran di seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, stakeholder sampai dengan masyarakat, memahami soal manajemen pengendalian sampah.