Danau Toba, Kawah Purba Terbesar di Dunia
Danau Toba. Kawah purba yang jadi pesona Indonesia. -KEMENPAREKRAF-
Para ahli geologi dunia yang bertahun-tahun meneliti Toba menyingkap bahwa tufa atau lapisan batuan yang terbentuk disepakati sebagai Haranggaol Dacite Tuff.
Selanjutnya terbentuk Kaldera Porsea hasil erupsi sekitar 840.000 tahun lampau dan memuntahkan material vulkanik sebanyak 500 kilometer kubik.
BACA JUGA: DBD Menyerang Warga Bukit Tinggi, 2 Pasien Dinyatakan Positif
BACA JUGA: Siapkan Fasilitas, SMAN 16 Bengkulu Utara Kejar Target Isi 2 Kelas
Inilah lapisan tufa tertua Toba atau dikenal sebagai Oldest Toba Tuff yang berusia 840.000 tahun.
Kemudian aktivitas erupsi terjadi lagi di bagian utara Toba sekitar 500.000 tahun lalu dan memuntahkan 60 km kubik material erupsi.
Diduga, erupsi ini berasal dari kaldera sama yang menghasilkan Tufa Haranggaol dan para ahli sepakat untuk menamakannya sebagai Middle Toba Tuff.
Puncaknya terjadi pada 74.000 tahun lalu, ketika Gunung Toba mengalami erupsi raksasa dengan memuntahkan tufa lebih muda yaitu Youngest Toba Tuff.
BACA JUGA: Bersama Warga, TNI Gempur Progres Pekerjaan Pembangunan TMMD
BACA JUGA: Warga Sendang Mulyo Berharap Jalan Desa Diperbaiki
Sekitar 2.800 km kubik material erupsi dimuntahkan dari perut gunung api purba Toba.
Erupsi terakhir ini memacu keruntuhan struktur yang mengakibatkan amblasnya kubah di atas magma dan menjadi letusan paling besar yang pernah terjadi di muka bumi dalam dua juta tahun terakhir.
Runtuhan inilah yang menciptakan kaldera raksasa yang kita lihat sebagai Danau Toba saat ini.
Studi terbaru dari The Institute for Geoscience Research pada 2020 mengungkapkan, kekuatan megaerupsinya mencapai 8 Volcanic Explosivity Index (VEI).
BACA JUGA:PK Diteken, ASN DPK Bengkulu Diminta Mengimplementasikan