Industri Pengolahan Penopang Ekonomi Nasional

Dari sejumlah industri, industri logam dasar dan industri barang galian bukan logam menjadi penopang utama dengan kontribusi pertumbuhan masing-masing 14,17 persen dan 14,11 persen. ANTARA FOTO --

BACA JUGA:Mendorong Produk Pangan UMKM Berkualitas

BACA JUGA: 7 Caleg Incumbent Pertahankan Kursi, 4 Wajah Baru Muncul di Dapil 4 Bengkulu Utara

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana dengan kondisi perekonomian tahun ini, Bank Indonesia menyakini pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7 persen-5,5 persen pada 2024. Pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh Pemilu 2024 dan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono, permintaan domestik juga akan berlanjut sehingga mendorong pertumbuhan tingkat konsumsi dan ekonomi di tanah air. Meski begitu, kinerja ekspor diperkirakan belum kuat sebagai dampak perlambatan ekonomi global dan harga komoditas yang menurun. BI pun telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik,” ujar Erwin.

Pendapat senada juga diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dia mengakui, suasana global masih dilanda ketidakpastian dan cenderung melambat. Namun, Sri Mulyani menyakini, ekonomi Indonesia tetap bertahan dengan baik alias resilien. Utamanya, permintaan domestik menjadi penopang dan sebagai substitusi pelemahan eksternal.

BACA JUGA: DBD Menyerang Warga Bukit Tinggi, 2 Pasien Dinyatakan Positif

BACA JUGA: Siapkan Fasilitas, SMAN 16 Bengkulu Utara Kejar Target Isi 2 Kelas

Berpijak dengan data di atas, wajar bila Kementerian Perindustrian mematok target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas 2024 sebesar 5,80 persen pada 2024, lebih tinggi dari target 4,81 persen pada 2023. 

 

Sumber : Indonesia.go.id 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan