Banner Dempo - kenedi

Kejar Target ODF 3 Desa di Ulok Kupai, Begini Langkah Puskesmas...

Kepala Puskesmas Tanjung Harapan, Kecamatan Ulok Kupai, Harmen, SKM memastikan Kejar Target ODF 3 Desa di Ulok Kupai, Begini Langkah Puskesmas...-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

"Ketika tiga desa ini ODF. Maka total 10 desa di wilayah kerja kita secara keseluruhan 100 persen sudah ODF dan memenuhi kriteria kecamatan sehat," demikian Harmen.

Lebih jauh Harmen mengatakan, target pelaksanaan desa ODF ini bukan semata mengejar program simbolis atau ceremonial saja. 

Namun, Ia berharap, terwujudnya desa ODF menjadi langkah awal yang positif dalam upaya menggerakkan kemajuan pembangunan daerah dimulai dari sektor kesehatan masyarakat di desa. 

BACA JUGA: Pleno Rekapitulasi PPK Dapil 4 Bengkulu Utara Menuju Final. Logistik Bergeser ke Sini...

BACA JUGA:PKS dan PKB Bersaing Rebut 1 Kursi, Target PDIP Kuasai 4 Kursi Makin Berat

Oleh karenanya, Harmen berharap, peran semua pihak untuk terlibat aktif guna mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hidup bersih dan sehat. 

"Peran semua pihak terutama pemerintah desa menjadi sangat penting dan turut menentukan," tegas Harmen. 

Diakuinya, Puskesmas sebagai leading sektor yang bertanggungjawab di tingkat desa dan kecamatan, terus melalukan berbagai upaya dan langkah-langkah persuasif dalam mendorong upaya terwujudnya masyarakat yang sehat. 

Harmen membeberkan, bebas dari membuang air besar sembarangan atau BABS merupakan cikal bakal terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih. 

Dijelaskan Hosen, banyak dampak dan risiko negatif terutama bagi kesehatan masyarakat di lingkungan setempat jika BAB masih dilakukan dengan cara sembarangan tanpa jamban yang sehat. 

BACA JUGA: Disperindagkop Mukomuko Daftarkan Merk 5 Produk UMKM ke Kemenkumham

BACA JUGA:Pemkab Segara Tangani Kawasan Kumuh di Mukomuko

Dengan kondisi demikian, lanjut Harmen, butuh peran desa melalui anggaran yang ada sebagai stimulan bagi masyarakat untuk membangun jamban sehat di setiap keluarga. 

"Sudah cukup memahami, masyarakat kita juga sudah sadar akan pentingnya lingkungan bersih dan sehat terutama terhadap kebutuhan jamban. Kita terus sosialisasikan, cuma kendala kemampuan ekonomi yang juga turut menjadi keluhan. Karena itu, kita juga minta peran pemerintah desa dan pihak terkait lainnya," paparnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan