Memotret Angka Kemiskinan lewat Susenas di Bengkulu Utara

Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkulu Utara.-Radar Utara/ Benny Siswanto -

Pantauan Radar Utara, sebanyak 14.877 tidak lagi masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Itu artinya, 15 ribu penduduk di daerah, dapat dientaskan dari belenggu kemiskinan. 

BACA JUGA:Pasal Nomor Registrasi APBD, Ditjen Keuda Surati Gubernur

BACA JUGA: Musrenbangcam, Camat Beraharap Usulan Prioritas dari Desa Terealisasi TA 2025

Bupati BU, Ir H Mian melalui Kedis Sosial, Agus Sudrajat, SKM, M.Si, saat dikonfirmasi perihal update DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos), tak menampik data tersebut.

Data kumulatif, terus dia, dari awalnya berjumlah 189.652 jiwa dalam DTKS pada kick off 2023 alias awal tahun. 

Hasil update terakhir yang dilugas SK DTKS tertanggal 16 Agustus 2023, jumlahnya menjadi 174.775 jiwa. 

"Dapat dimaknai, angka kemiskinan di daerah kita ini menurun. Hampir 15 ribu jiwa," ujar Sudrajat.  

BACA JUGA: Mahfud MD Do'akan Arie Septia Adinata Sukses Jadi Pemimpin Bengkulu Utara

BACA JUGA:BREAKING NEWS...Pacaran, Siswi SMP Jadi Korban Asusila. Kronologisnya Bikin Geleng Kepala...

Lantas apa saja yang dilakukan daerah, sampai bejana data jujugan program sosial itu, dapat menurun? salah satunya direktif pada akhir 2022 lalu.

Bupati Mian, mengeluarkan edaran, agar seluruh desa dan kelurahan melaksanakan verifikasi validasi kelayakan penerima bantuan sosial atau bansos. 

Gelanggang bersih-bersih DTKS tersebut, dilakukan via musyawarah desa/musyawarah kelurahan. 

Benar saja. Pantauan Radar Utara di lapangan, turut menjumpai woro-woro resmi itu. Tepatnya ditegas lewat SE Nomor : 460 /6743/SE/DINSOS/2022 tentang Verifikasi dan Validasi DTKS serta usulan data penerima bansos. 

BACA JUGA:Cawapres Mahfud MD Diagendakan ke Bengkulu Utara. Hadiri Istighosah dan Doa Bersama di Ponpes Ini...

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan