Dilaporkan Bermasalah, Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Turun Tangan
DONI/RU - Hearing yang digelar Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu terkait proyek pembangunan jalan di Pulau Enggano--
Soal Pembangunan Jalan di Pulau Enggano
BENGKULU RU - Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu akhirnya turun tangan, dengan cara menggelar hearing bersama sejumlah pihak. Ini terkait proyek pembangunan jalan di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Ini setelah proyek pembangunan yang dilakukan pada salah satu pulau 3T (Terdepan, Terluar dan Tertingal) di Indonesia tersebut, dilaporkan terdapat beberapa permasalahan.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM mengatakan. Hearing yang digelar pihaknya dalam rangka menindaklanjuti surat dari LSM Nurani Provinsi Bengkulu. "Surat yang kita terima itu berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan proyek jalan di Pulau Enggano dengan sumber anggaran dari APBN," ungkap Tantawi usai hearing, Selasa (31/10).
Menurutnya, berbagai aspirasi yang disampaikan pihak LSM, dalam hearing secara lansung terjawab. Karena hearing juga dihadirkan para pihak seperti Dinas PUPR, Dishub Provinsi Bengkulu, Satker BPJN selaku pelaksana, rekanan yang melaksanakan pekerjaan, LSM Nurani serta sejumlah pihak terkait lainnya.
"Intinya dalam hearing yang kita gelar tadi, beberapa aspirasi terkait persoalan yang ditemukan dalam proyek pembagunan jalan di Pulau Enggano terjawab. Sehingga permasalahannya tidak melebar kemana-mana, karena kitapun berharap melalui pembangunan tersebut, percepatan pembangunan di Pulau Enggano dapat terwujud," tegas Tantawi.
Disinggung persoalan yang dilaporkan, Tantawi mengungkapkan. Diantaranya seperti material pembangunan. Sebagian berasal dari Pulau Enggano itu sendiri, namun dalam teknisnya menggunakan jasa BUMDes-BUMDes setempat yang telah mengantongi izin. Kemudian ada juga material yang didatangkan dari Pulau Kalimantan, yang memenuhi standar untuk digunakan.
BACA JUGA:DPK Bengkulu Musnahkan 1.877 Berkas Arsip
"Selain itu terkait perubahaan perencanaan. Dimana awalnya jalan di Pulau Enggano dibangun dengan hotmix, tapi akhirnya menggunakan beton readymix. Kitapun menilai perubahan ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan, termasuk dari sisi pemeliharaan. Karena ketika dengan beton readymix, pemeliharaa bisa lebih mudah," ujarnya.
Lebih jauh disampaikannya, yang terpenting bagi pihaknya, karena proyek pembangunan jalan di Pulau Enggano ini Multiyears. Jadi sangat diharapkan bisa berlanjut hingga selesai. "Total panjang jalan di Pulau Enggano itukan 32,82 KM, dan tahap awal pembangunan hanya 15,05 KM. Kita berharap sisanya dapat dilanjutkan," harap Tantawi.
Sehingga, tambah Tantawi, melalui pembangunan itu, kondisi Pulau Enggano setidak-tidaknya bisa menyampai daratan di Provinsi Bengkulu ini. "Pulau Enggano itukan termasuk pulau 3T. Jadi dalam pembangunannya memang membutuhkan perhatian khusus, terutama dari pemerintah pusat," demikian Politisi Partai NasDem ini. (tux)