Jaga Kebudayaan, Dewi Coryati: Penting Ditanamkan Sejak Dini

BENGKULU RU - Dalam menjaga kelestarian kebudayaan yang dimiliki suatu daerah, dinilai penting untuk menanamkannya pada generasi penerus sejak mereka masih usia dini. Ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si dalam sosialisasi program pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan lembaga dalam ekosistem kebudayaan, Rabu (8/11).

Menurutnya, kebudayaan merupakan salah satu identitas suatu bangsa. Sehingga agar kebudayaan tetap terjaga kelestariannya, penting ditanamkan sejak usia dini. Makanya dalam sosialisasi ini, dirinya sengaja menghadirkan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sehingga guru PAUD bisa berperan dalam menanamkan nilai-nilai kebudayaan pada anak didiknya.

"Ditambah lagi untuk melakukan sebuah perubahan itu, mau tidak mau ataupun suka tidak suka harus diawali dari sejak anak masih usia dini. Kalau nantinya kita punya guru PAUD yang mengerti tentang budaya daerah, maka diharapkan nilai-nilai budaya yang dimiliki daerah, dapat diajarkan pada anak-anak sejak mereka masih usia dini," ungkap Dewi.

Disisi lain, Dewi mendorong agar Kemendikbudristek RI melalui Dirjen Kebudayaan kedepannya dapat memfasilitasi sertifikasi ahli budaya di Provinsi Bengkulu. "Sehingga nantinya di Bengkulu juga memiliki ahli budaya yang tersertifikasi. Tujuannya jelas agar kebudayaan yang dimiliki Bengkulu bisa tetap terjaga," kata Dewi.

BACA JUGA:Ikuti PKPU, Bang Ken Turunkan APS

Sementara Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Dr. Restu Gunawan, M.Hum mengatakan. Saat ini dalam menjaga kebudayaan yang dimiliki daerah, berbagai regulasi sudah cukup kompleks. Dimana kesemua regulasi tersebut, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga kelestarian budaya di Indonesia.

"Meskipun demikian dalam implementasinya tetap membutuhkan campur tangan atau intervensi dari pemerintah daerah. Kitapun juga mendorong agar para pelaku budaya untuk terus memiliki kreatifitas dalam kebudayaan. Seperti melakukan penelitian dan lainnya dalam mengali budaya-budaya yang dimiliki daerah," demikian Restu. (tux)