Mendekati Hari Pencoblosan, Enggano Terancam Terisolir
Pelabuhan Enggano-Radar Utara/Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Percepatan kontrak armada perintis dari dan menuju Pulau Enggano oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meski dikebut.
Pantauan RU, saat ini satu-satunya armada laut di salah satu Pulau Terdepan Indonesia yakni Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Pulo Tello, sedianya sudah harus menjalani masa pemeliharaan rutinnya (doking,red).
KM Sabuk Nusantara 52 yang dermaga sandarnya berada di Desa Malakoni dan Pewawat Susi Air di Banjar Sari, tak kunjung beroperasi sejak awal tahun ini.
Pemda Bengkulu Utara (BU) juga terpantau, bersurat kepada otoritas penyeberangan tol laut itu, agar melakukan penundaan doking. Langkah itu dilakukan, menyikapi kepentingan penyelenggaraan distribusi logistik Pemilu 2024.
BACA JUGA: INGAT! Dilarang Membawa Ponsel ke Bilik Suara Saat Pencoblosan
BACA JUGA:20 Orang Meninggal Gegara HIV-AIDS di Bengkulu Utara
Ketua KPU BU, Santoso, saat dibincangi usai simulai pencoblosan, kemarin, menyampaikan pihaknya tengah dalam proses finalisasi pengepakan perkakas logistik Pemilu.
Proses itu masih berlangsung di gudang pihaknya yang saban hari dijaga ketat aparat keamanan. Santoso sudah menyampaikan proyeksi waktunya yang diupayakan bulan ini.
"Jika tak ada kendala 6 hingga 9 Januari, pergeseran logistik khusus untuk Kecamatan Enggano. Berlanjut lagi ke wilayah-wilayah sulit dan H-1 ke TPS lainnya yang relatif mudah dijangkau," kata Santoso.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) BU, Zahrin, S.Sos,MM melalui Sekretaris, Setyo Aji, S.S.IT, ketika dikonfirmasi perihal kondisional transportasi laut di Enggano, tak menampik kalender periodik itu.
BACA JUGA:Perusahaan Diminta Berikan Waktu Agar Karyawan Menggunakan Hak Suara
BACA JUGA:Kuota 2.000 Hektar Program Replanting, Tanaman Karet ke Sawit Juga Bisa?
Sedianya, kata Setyo, kapal swasta yang memiliki dermaga di wilayah Administratif Desa Kahyapu itu, mestinya Februari ini masuk dalam waktu perawatan rutin.
"Tapi Pemda BU sudah menyurati otoritas terkait. Pada intinya, meminta agar doking KMP Pulo Tello, bisa lebih dulu melayani arus distribusi logistik Pemilu lebih dulu," ungkapnya, kemarin.