Kasus DBD Kecamatan MSS Meningkat, Puskesmas Suka Makmur Fogging dan PSN

Foging di karya bakti-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara, kembali menunjukkan tren peningkatan pada tahun 2025 ini. 

Berdasarkan data yang diterima Radar Utara dari UPTD Puskesmas Suka Makmur, hingga akhir Oktober 2025 tercatat lima kasus DBD di dua desa, yakni Desa Suka Negara sebanyak 4 kasus, dan Desa Suka Baru sebanyak 1 kasus.

Sementara memasuki awal November 2025, lima kasus DBD baru kembali dilaporkan di Desa Karya Bakti, sehingga menambah daftar wilayah yang terdampak di Kecamatan Marga Sakti Sebelat.

Kepala UPTD Puskesmas Suka Makmur, dr. Nanang Rahmad, membenarkan adanya peningkatan kasus tersebut. 

Ia memastikan bahwa seluruh kasus DBD yang muncul sejak Oktober hingga awal November 2025 sudah tertangani dan dimonitor secara intensif oleh petugas medis.

BACA JUGA:Selama Oktober, Delapan Kasus DBD Terdeteksi di Mukomuko

BACA JUGA:Kasus DBD di Mukomuko Bertambah, Warga Diminta Jaga Kebersihan

“Semua kasus telah ditangani oleh tim kami. Untuk kasus terbaru di Desa Karya Bakti, kami telah melakukan langkah cepat dengan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan fogging di rumah-rumah warga yang terindikasi sebagai sumber penyebaran,” jelas dr. Nanang, Minggu 2 November 2025.

Lebih lanjut, dr. Nanang menegaskan bahwa langkah fogging hanyalah tindakan sementara untuk membasmi nyamuk dewasa. 

Upaya yang paling efektif, kata Nanang, justru terletak pada kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan gerakan 3M Plus (menguras, menutup, dan mengubur) wadah air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Serta menambahkan langkah-langkah pencegahan lain seperti menabur larvasida dan memasang kelambu.

“Kasus DBD selalu berulang karena faktor utamanya adalah kebersihan lingkungan. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menunggu petugas datang, tetapi aktif menjaga lingkungannya tetap bersih agar nyamuk tidak punya tempat berkembang biak,” ujar Nanang.

BACA JUGA:Gerakan 3M Plus Efektif Tekan Angka Kasus DBD di Mukomuko

BACA JUGA:Pastikan Kasus DBD Menurun, Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan