Gerakan 3M Plus Efektif Tekan Angka Kasus DBD di Mukomuko
Kantor Dinas Kesehatan Mukomuko-Radar Utara/Wahyudi-
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menyerang warga sejak awal tahun 2025 hingga bulan Juli lalu tercatat terus mengalami penurunan.
Data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menunjukkan, sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini, total ada 69 warga yang positif terjangkit DBD.
Rinciannya, pada Januari ditemukan 15 kasus, Februari turun menjadi 7 kasus, Maret kembali naik menjadi 10 kasus, April dan Mei masing-masing 14 kasus, lalu Juni turun drastis menjadi 5 kasus, dan Juli hanya 4 kasus.
“Kalau dibandingkan dari bulan ke bulan, grafiknya cenderung menurun. Untuk laporan Agustus masih dalam tahap rekap dari seluruh puskesmas,” ungkap Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Mukomuko, Hamdan.
Dari total 69 warga yang positif DBD tersebut, tidak ada satupun yang meninggal dunia. Seluruh pasien berhasil ditangani dengan cepat, baik di tingkat puskesmas maupun di RSUD Mukomuko.
BACA JUGA:Pastikan Kasus DBD Menurun, Imbau Masyarakat Tetap Waspada
BACA JUGA:Tembus 1.214 Kasus, Warga Diminta Waspada DBD di Tengah Musim Hujan
“Syukurlah tidak ada korban jiwa. Penanganan cepat dan koordinasi tenaga kesehatan di lapangan sangat membantu pemulihan pasien,” tambahnya.
Menurut Hamdan, berbagai langkah telah ditempuh Dinas Kesehatan untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Setiap kali ditemukan kasus, petugas langsung turun melakukan penelitian epidemiologi (PE) serta tindakan larvalidasi atau pengendalian larva nyamuk. Selain itu, puskesmas rutin membagikan larvasida kepada warga untuk membasmi jentik nyamuk di lingkungan tempat tinggal mereka.
“Pemberian larvasida ini efektif untuk membunuh jentik di bak mandi, penampungan air, maupun tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” jelasnya.
Hamdan menambahkan, penurunan kasus DBD di Mukomuko bukan hanya hasil kerja keras petugas kesehatan, tetapi juga berkat meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
BACA JUGA:Didominasi Anak-anak, Kasus DBD dan Diare Akut di Bengkulu Melonjak