Ponpes Babussalam Luncurkan Program 'Santri untuk Masyarakat'

Utus Santri Jadi Khatib dan Da'i

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Desa Suka Maju, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Bengkulu Utara meluncurkan sebuah program inovatif bertajuk "Santri untuk Masyarakat". 

Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berharga kepada santri dalam mengamalkan ilmu agama secara langsung di tengah-tengah masyarakat, sekaligus membantu memenuhi kebutuhan da'i dan khatib di masjid-masjid sekitar.

Diungkapkan Ketua Yayasan Babussalam, Ust Suwito, program utama dari inisiatif ini adalah penugasan santri sebagai khatib Salat Jumat di berbagai masjid. 

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada setiap Jumat kedua dan keempat setiap bulannya. 

BACA JUGA:Perda Pesantren, Penguatan Peran Strategis Ponpes

BACA JUGA:Ponpes Darul Ulum Lubuk Sanai III, Lentera Ilmu di Tengah Keterbatasan Sarana dan Prasarana

Para santri yang bertugas adalah mereka yang sudah dianggap mumpuni, yang saat ini berasal dari Kelas 3 Madrasah Tsanawiyah (MTs) serta Kelas 1 dan 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) Babussalam.

Sebelum diterjunkan ke masyarakat, lanjut Suwito, para santri menjalani pembinaan intensif setiap Jumat Subuh.

Pembinaan ini diakui Ust Suwito, dipimpin langsung oleh dirinya yang juga merupakan Ketua Yayasan Babussalam.

"Dalam sesi pembinaan, santri dilatih dalam membuat konsep khutbah yang baik dan benar, sesuai dengan rukun-rukun khutbah yang berlaku," ungkap Ust Suwito.

Ust Suwito menjelaskan, bahwa penugasan santri sebagai khatib didasarkan pada pertimbangan syarat-syarat syar'i, yaitu beragama Islam, laki-laki, balig, berakal sehat, serta suci dari hadas kecil dan besar. 

BACA JUGA:Tiger Reskrim Ketahun Hadiahkan Timas Panas untuk Pencuri di Ponpes Al Um

BACA JUGA:Hujan Deras Tak Goyahkan Dedikasi Paskibra Ponpes Babussalam pada HUT RI ke-80

Pertimbangan ini membuat tidak semua jenjang santri langsung ditugaskan dalam berdakwah.