Banner Dempo - kenedi

Tata Arsip di Daerah Masih Harus Dibenahi, Ada Anggaran Rp2 Miliar Lebih Tahun Ini

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bengkulu Utara, H Suharlan memastikan perbaikan serius terhadap managemen kearsipan di daerah. -Radar Utara/Benny Siswanto-

"Arsip yang dimusnahkan itu, meliputi arsip 2 dinas yang telah dilebur, yakni Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK)," jabarnya.

Soal bagaimana mekanismenya, birokrat yang berlatarbelakang pendidikan itu mengatakan, pemusnahannya dilakukan dengan cara mengubur arsip-arsip tersebut. 

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Mukomuko Kekurangan Pegawai Negeri

BACA JUGA:Uang PAD Pasar Belum Disetor Ke Daerah, Ini Tanggapan Kades Agung Jaya

Dia menyampaikan, prosesnya dilakukan dengan memperhatikan mekanisme pemusnahan arsip. 

Ditegaskan juga, cara yang dilakukan sudah sesuai dengan manajemen kearsiapan pemerintah. 

Arsip yang ditaksir berbobot nyaris 4 ton itu, dipastikannya tidak dijual.

"Arsip masukkan ke dalam lubang, disiram dengan air, kemudian ditimbun. Bukan dijual ya," terangnya dibarengi kelakar.

BACA JUGA: Angka Stunting di Kabupaten Mukomuko 532 Orang

BACA JUGA: Jadwal Pemilihan Kepala Daerah Mukomuko, Tunggu PKPU

Jejal dokumen lawas, kata Suharlan, sudah memenuhui syarat retensi arsip dalam kuantitas berat, lebih kurang 3,5 ton. 

Komposannya, kata dia, arsip penyelenggaraan pemerintahan di daerah via satker terkait yang sudah dihapus. Penelusuran media ini, diantaranya Distamben dan BNK.

Selain itu, terus dia, arsip-arsip yang dimusnahkan adalah lembar-lembar laporan dan administratif lainnya yang didominasi arsip-arsip dengan klasifikasi umum. 

"Dipilihkan sistem pemusnahan konvensional itu karena turut mempertimbangkan urgensi regulasi sebagai payung hukum," jabarnya.

BACA JUGA: Ribuan Kendaraan Nunggak Pajak, Ratusan Diantaranya Kendaraan Dinas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan