Banner Dempo - kenedi

Angka Stunting di Kabupaten Mukomuko 532 Orang

Plt Kepala DP2KBP3A, R. Panji Surya menyampaikan catatan di Kabupaten Mukomuko terdapat 532 anak dinyatakan stunting -Radar Utara/Wahyudi-

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di Kabupaten Mukomuko, setidaknya tercatat ada sebanyak 532 anak yang dinyatakan stunting. 

Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A).

Telah menargetkan angka stunting turun di tahun 2024 ini. 

Plt Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Mukomuko, R Panji Surya mengatakan. Untuk menurunkan angka stunting. Pihaknya tetap berpatokan kepada target dari pemerintah pusat yakni di angka 14 persen di tahun ini.

BACA JUGA: Jadwal Pemilihan Kepala Daerah Mukomuko, Tunggu PKPU

BACA JUGA: Mutasi Pejabat di Mukomuko Tunggu Hari dan Bulan Baik

"Patokan kita turun 14 persen dari jumlah 532 anak yang stunting. Kita tahu jumlah stunting, berdasarkan e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Dinas Kesehatan Mukomuko tahun 2023," katanya.

Sedangkan untuk penanganan stunting di 2024 ini, anggaran yang digunakan masih menggunakan Dana Alokasi Khusus atau DAK. Bahkan jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya.

Kalau di tahun 2023 DAK yang digunakan Rp 3,7 Miliar, sedangkan di tahun 2024 DAK yang akan disalurkan sebesar Rp 4,05 Miliar.

"Alhamdulillah, anggaran untuk penanganan meningkat. Namun di balik itu, angka stunting di daerah kita masih mencapai 22 persen berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023," jelasnya.

BACA JUGA: Parah, Desa Agung Jaya Belum Setorkan Uang Pasar Rp24 Juta

BACA JUGA: Daerah Rujukan Tingkat Inflasi, Pemerintah Mukomuko Inisiasi Gerakan Warga Menanam

Terkait dengan penurunan angka stunting ini, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi dari pemerintah Provinsi Bengkulu. Adapun angka stunting setiap Puskesmas di Kabupaten Mukomuko dari e-PPGBM Dinas Kesehatan Mukomuko tahun 2023 diantaranya,

1. Puskesmas Ipuh

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan