Penanganan Longsor Jalan Lintas Rejang Lebong-Lebih Jadi Prioritas

Penanganan longsor yang menutupi badan jalan lintas Rejang Lebong-Lebong-Doni Aftarizal/Radar Utara-

BENGKULU, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penanganan longsor yang menutupi badan jalan lintas Rejang Lebong-Lebong, menjadi salah satu agenda yang diprioritaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

Pasalnya longsor yang melanda tersebut, bukan kali petama kali terjadi sehingga memberikan dampak terhadap kelancaran akses lalu lintas masyarakat.

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, terkait penanganan longsor tersebut, Pemprov Bengkulu tentunya tidak sebatas melakukan respon cepat saja.

"Lebih dari itu kita bakal mengagendakan penanganan longsor yang kerap melanda jalan lintas Rejang Lebong-Lebong tersebut, menjadi salah satu prioritas," ungkap Rohidin Senin, 22 Januari 2024.

BACA JUGA: Giliran PTT TAS Sambangi DPRD Bengkulu, Minta Usulkan Formasi ASN

BACA JUGA:Asa Kembali Rebut Piala Adipura Vs Tabiat Masyarakat

Mengingat, lanjut Rohidin, keberadaan jalan lintas itu memiliki fungsi yang sangat vital, karena satu-satunya jalan penghubung antara Kabupaten Rejang Lebong dengan Lebong.

"Dengan menjadikan penanganan longsor itu sebagai skala prioritas, tentu penanganan bersifat permanen bakal kita agendakan segera," kata Rohidin.

Menurut Rohidin, untuk sementara ini pasca terjadinya longsor, pihaknya langsung melakukan respon cepat dengan mengerahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu.

"Dalam penanganan respon cepat ini, kita berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong dan pihak lainnya seperti TNI/Polri," jelas Rohidin.

BACA JUGA: Susun Anggaran Untuk Tindakan Cepat Perlindungan Anak & Perempuan

BACA JUGA: Harimau di Air Sebayur, Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Minta Ini...

Sejauh ini, sambung Rohidin, alat berat sudah dikerahkan dan mulai bekerja melakukan penanganan pada lokasi jalan yang tertutupi longsor. 

"Sepanjang pantauan kita, arus kendaraan yang melalui jalan tersebut sudah bisa melintas. Walaupun sistem yang digunakan masih satu jalur atau buka tutup," sampai Rohidin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan