Banner Dempo - kenedi

DLH Patah Gigi, FPL Bersihkan Sampah di Kota Mukomuko

AKSI kebersihan lingkungan yang dimotori oleh FPL di Kecamatan Kota Mukomuko.-Radar Utara-

MUKOMUKO RU - Masyarakat Kecamatan Kota Mukomuko yang tergabung dalam Forum Peduli Lingkungan (FPL). Telah melaksanakan gotong royong membersihkan serahkan dan tumpukan sampah rumah tangga di trotoar dekat jembatan Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko. 

 

Aksinya itu pun mendapatkan pujian dari seluruh masyarakat di daerah ini. Sebab Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko dinilai telah patah gigi sehingga tidak mampu membersihkan sampah yang berserakan di Kota Mukomuko.


AKSI kebersihan lingkungan yang dimotori oleh FPL di Kecamatan Kota Mukomuko.-Radar Utara-

Jamaris, warga Kelurahan Pasar Mukomuko mengatakan. Aksi membersihkan serahkan dan tumpukan sampah di dekat jembatan kota Mukomuko diikuti puluhan warga yang tergabung dalam FPL, Lurah Koto Jaya, dan Lurah Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.

 

"Kita membersihkan tumpukan sampah di trotoar dekat jembatan Kelurahan Koto Jaya pada hari Sabtu, 13 Januari 2024 mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB," kata Jamaris.

 

Selain membersihkan serakan dan tumpukan sampah yang berdekatan dengan aliran sungai selagan. FPL Kabupaten Mukomuko juga memasang papan imbauan agar warga tidak membuang sampah di trotoar dekat jembatan Kelurahan Koto Jaya tersebut. 

BACA JUGA: 39 Kasus Kebakaran Sepanjang Tahun 2023 di Mukomuko

Sebab tindakan membuang sampah di lokasi jembatan sepanjang Jalan Lintas Barat di wilayah itu. Selain mencemari lingkungan sekitar, juga dapat menyebabkan banjir. Setelah dibersihkan, pihaknya minta tidak ada lagi warga membuang sampah sembarangan apalagi di trotoar dekat jembatan Kelurahan Koto Jaya. Apa kata orang yang lewat kalau di kota Mukomuko banyak sekali sampah yang berserak.

 

"Dibalik aksi gotong royong membersihkan sampah di Kota Mukomuko. Kami dari FPL sangat kecewa terhadap Dinas Lingkungan Hidup. Karena permintaan pinjaman mobil pengangkut sampah milik pemerintah daerah tidak diberikan," kesalnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan