Cerito Lawas! Ono Wong Suroboyo Ngadu Nyang Kang Dedi Mulyadi, Nyesek Mbianget Cah

Reporter: Ependi |

Editor: Benny Siswanto |

Minggu , 15 Jun 2025 - 19:23

Cerito Lawas! Ono Wong Suroboyo Ngadu Nyang Kang Dedi Mulyadi, Nyesek Mbianget Cah-youtube kang dedi mulyadi channel-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebuah video lawas kembali mencuat di media sosial, menampilkan kisah pilu seorang ibu muda asal Surabaya yang datang jauh-jauh ke Subang, Jawa Barat, demi mengadu langsung dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat.

Video ini sontak mencuri perhatian netizen dan kembali viral, meski peristiwa tersebut ternyata bukan kejadian baru.

Dalam video berdurasi beberapa menit yang diunggah akun TikTok @BERITAKORUPSI.CO, tampak seorang perempuan bernama Bu Indri, bersama dua anak balitanya, bertemu langsung dengan KDM.

Ia datang dari Surabaya menggunakan kereta api, turun di Stasiun Purwakarta, lalu melanjutkan perjalanan dengan transportasi daring ke Subang.

Total biaya perjalanan yang ia keluarkan mencapai sekitar Rp380 ribu, termasuk biaya menginap di hotel dekat stasiun.

Bu Indri menyampaikan kisah pahit rumah tangganya yang telah berujung perceraian.

Ia berharap kedua anaknya tidak dipisahkan darinya.

Dalam pertemuan tersebut, KDM memberi dukungan moral dan finansial, termasuk uang tunai untuk biaya kepulangan Bu Indri ke Surabaya.

Momen haru ini banyak menuai simpati dari warganet yang merasa tersentuh oleh keteguhan hati seorang ibu dalam memperjuangkan anak-anaknya.

Namun, ada satu hal yang menjadi perhatian. Dalam keterangan video, disebutkan bahwa Kartu Keluarga (KK) milik Bu Indri diblokir.

cerito lawas! ono wong suroboyo ngadu nyang kang dedi mulyadi, nyesek mbianget cah                            radarutara.bacakoran.co - sebuah video lawas kembali mencuat di media sosial, menampilkan kisah pilu seorang ibu muda asal surabaya yang datang jauh-jauh ke subang, jawa barat, demi mengadu langsung dengan kang dedi mulyadi (kdm), gubernur jawa barat. 
video ini sontak mencuri perhatian netizen dan kembali viral, meski peristiwa tersebut ternyata bukan kejadian baru.
dalam video berdurasi beberapa menit yang diunggah akun tiktok @beritakorupsi.co, tampak seorang perempuan bernama bu indri, bersama dua anak balitanya, bertemu langsung dengan kdm. 
ia datang dari surabaya menggunakan kereta api, turun di stasiun purwakarta, lalu melanjutkan perjalanan dengan transportasi daring ke subang. 
baca juga:tutug oncom hingga burayot, dunia kuliner dari jawa barat, mana yang paling disuka kang dedi mulyadi?
baca juga:menuju 100 hari kerja kedua gubernur jabar kang dedi mulyadi usai tempati pemuncak survei
total biaya perjalanan yang ia keluarkan mencapai sekitar rp380 ribu, termasuk biaya menginap di hotel dekat stasiun.
bu indri menyampaikan kisah pahit rumah tangganya yang telah berujung perceraian.
ia berharap kedua anaknya tidak dipisahkan darinya. 
dalam pertemuan tersebut, kdm memberi dukungan moral dan finansial, termasuk uang tunai untuk biaya kepulangan bu indri ke surabaya. 
momen haru ini banyak menuai simpati dari warganet yang merasa tersentuh oleh keteguhan hati seorang ibu dalam memperjuangkan anak-anaknya.
baca juga:menguak makna totopong, ikat kepala kang dedi mulyadi
baca juga:mengintip pembelajaran, rutinitas di barak militer ala kang dedi mulyadi
namun, ada satu hal yang menjadi perhatian. dalam keterangan video, disebutkan bahwa kartu keluarga (kk) milik bu indri diblokir. 
meski begitu, isu tersebut tidak disinggung secara langsung dalam isi video, yang lebih fokus pada perjuangan bu indri sebagai ibu tunggal.
menanggapi viralnya video tersebut, kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (dp5a) kota surabaya, ida widayati, menyatakan bahwa kejadian itu merupakan dokumentasi lama. 
“itu video lama, sebelum pak dedi menjadi gubernur jawa barat. 
baca juga:kang dedi mulyadi 'kdm' pemeran film 7 manusia harimau
baca juga:tutug oncom hingga burayot, dunia kuliner dari jawa barat, mana yang paling disuka kang dedi mulyadi?
tapi kenapa baru diunggah sekarang dan viral, kami juga tidak tahu,” jelasnya saat dikonfirmasi awak media.
pihak pengunggah video, melalui kolom komentar tiktok, mengonfirmasi bahwa konten tersebut memang arsip lama yang mereka unggah ulang karena dianggap masih relevan dengan situasi saat ini.
meski bukan peristiwa baru, video ini kembali mengundang gelombang reaksi dari masyarakat. 
banyak netizen mempertanyakan tanggapan dan peran pemerintah kota surabaya, termasuk menyebut nama walikota eri cahyadi dan gubernur jawa timur, khofifah indar parawansa. 
warganet menilai, semestinya kasus seperti yang dialami bu indri bisa ditangani lebih cepat dan dekat, tanpa harus menempuh perjalanan ratusan kilometer ke luar provinsi.
baca juga:menuju 100 hari kerja kedua gubernur jabar kang dedi mulyadi usai tempati pemuncak survei
baca juga:menguak makna totopong, ikat kepala kang dedi mulyadi
kisah bu indri mencerminkan kondisi nyata sebagian masyarakat yang merasa belum mendapatkan ruang atau akses yang cukup dari pemerintah daerahnya.
meski video ini lama, persoalan yang ditampilkan tetap relevan: tentang bagaimana negara dan pemangku kebijakan hadir di tengah-tengah rakyat yang membutuhkan perlindungan.
kini, publik menantikan langkah nyata dari pemerintah daerah terkait isu-isu sosial seperti ini agar tidak hanya menjadi konsumsi viral sesaat, melainkan pemicu perubahan yang lebih berpihak kepada masyarakat kecil. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 16 DESEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan