Wamendagri Ingatkan Program MBG Harus Sehat, Higienis, dan Berdampak Ekonomi

Pekerja menyiapkan makanan bergizi di dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Kodim 0736/Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025). Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyebut anggaran untuk Ma-ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menekankan pentingnya memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan kepada siswa tidak hanya sehat dan higienis, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikan Bima, melalui keterangan resmi, saat meninjau pelaksanaan program MBG di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 015 Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4/2025).

"Yang paling utama adalah pastikan higienis dan nutrisi. Semua harus higienis. Nah, higienis ini kan berarti tepat waktu, dihidangkannya, dan cara memprosesnya," kata Bima.

Bima  menegaskan, program MBG seharusnya mendorong perputaran ekonomi lokal.

BACA JUGA:Program MBG Belum Ada Kejelasan, Benarkah Bakal Diserahkan ke Daerah?

BACA JUGA:Optimalisasi Program MBG, Butuh Penambahan Unit Layanan

"Yang kedua itu, harus memberikan dampak ekonomi bagi wilayah lingkungan di sini. Jadi, supplier-nya juga harus di sini. Semuanya, pengusaha katering dan sebagainya," ujarnya.

Bima mengatakan, pengelolaan program harus dilakukan secara transparan dan profesional agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.

"Semua pengelolaan itu harus transparan. Harus dikelola secara profesional," ujar  Bima.

Sedangkan untuk  hasil evaluasi sementara terhadap pelaksanaan MBG, Bima mengatakan sejauh ini pelaksanaannya cukup baik.

BACA JUGA:Launching Program MBG, Kabupaten/Kota Diminta Perkuat Koordinasi

BACA JUGA:Program MBG Dilaksanakan Secara Continue Selama 5 Hari

Namun, ia tetap meminta kepala daerah untuk terlibat aktif dan membuka ruang komunikasi dengan masyarakat.

"Kepala daerah itu harus turun. Kepala daerah itu harus meminta masukan," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan