Launching Program MBG, Kabupaten/Kota Diminta Perkuat Koordinasi

Drs. Khairil Anwar, M.Si-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Jelang pelaksanaan launching program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Bengkulu, pemerintah kabupaten/kota diminta memperkuat koordinasi dengan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) masing-masing.
Ini disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si, Minggu 09 Februari 2025.
"Berdasarkan hasil rapat terakhir dalam persiapan launching program MBG di Provinsi Bengkulu ini, untuk ditingkat kabupaten/kota itu masih ada kendala," ungkap Khairil.
Maka dari itu, lanjut Khairil, pihaknya selaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, mendorong agar pemerintah kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan SPPG-nya masing-masing.
BACA JUGA:KBM Ramadhan Kurang dari 4 Jam, MBG di Daerah Sudah Dimulai?
BACA JUGA:Program MBG Dilaksanakan Secara Continue Selama 5 Hari
"Khususnya tiga kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yang menjadi titik lauching program MBG," kata Khairil.
Menurut Khairil, adapun ketiga kabupaten/kota yang menjadi titik launching program MBG tanggal 17 Februari 2025 mendatang yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Kaur dan Mukomuko.
"Kendala itu disampaikan pihak SPPG saat rapat terkahir lalu. Sehingga dibutuhkan koordinasi yang lebih intensif, dan kita berharap kabupaten/kota dapat berperan aktif agar pelaksanaan launching berjalan lancar,” ujar Khairil.
Terlebih, sambung Khairil, kendala yang dimaksud memerlukan solusi cepat dan terpadu. Terkait hal ini, pihaknya juga berencana untuk bersurat pada ketiga kabupaten/kota.
BACA JUGA:Pelajar di Daerah Pinggiran, Kapan Program MBG Tiba?
BACA JUGA:Ditunda, Launching Program MBG Diagendakan 17 Februari
"Yang bertujuan untuk memastikan agar adanya perhatian khusus terhadap agenda nasional ini. Kita harus upayakan agar launching program MBG bisa terlaksana dengan baik," tegas Khairil.
Mengingat, Khairil menambahkan, program MBG ini merupakan program nasional yang dilaunching serentak se-Indonesia. Sehingga jangan sampai Provinsi Bengkulu tertinggal dalam implementasinya.