Wamendagri Ingatkan Program MBG Harus Sehat, Higienis, dan Berdampak Ekonomi

Pekerja menyiapkan makanan bergizi di dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Kodim 0736/Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025). Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyebut anggaran untuk Ma-ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.-

Ia menekankan pelaksanaan MBG harus dievaluasi secara berkelanjutan. Meskipun MBG merupakan sebuah inisiatif besar dengan tujuan yang mulia, proses implementasinya tetap harus dikawal secara cermat oleh seluruh kepala daerah.

Untuk mencegah kejadian, seperti keracunan makanan, Bima juga mengingatkan pentingnya mematuhi standar dan pedoman yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).

"Jadi, waktu penyajian, cara menyajikan, semuanya sudah ada panduannya dari Badan Gizi, ikuti saja," imbuhnya.

BACA JUGA:Pelajar di Daerah Pinggiran, Kapan Program MBG Tiba?

BACA JUGA:Ditunda, Launching Program MBG Diagendakan 17 Februari

Sebelum meninjau pelaksanaan MBG, Bima disambut pertunjukan tarian dayak kreasi yang dibawakan siswi SDN 015 Balikpapan Selatan.

Ia kemudian mengunjungi ruang kelas 2A, tempat para siswa tengah bersiap menyantap makanan bergizi.

Kedatangan Bima disambut antusias para siswa yang memberi salam secara serempak, dipimpin oleh salah satu siswa.

Sebelum makan dimulai, anak-anak membaca doa bersama, kemudian mulai menyantap makanan yang telah disediakan melalui program MBG.

Bima juga sempat berdialog dan menyapa para siswa, serta meninjau beberapa kelas lainnya seperti 2B, 2C, 2D, 2E, 4A, dan 6D.

BACA JUGA:Sukseskan Program MBG, BGN Buka Pendaftaran SPPI Batch 3

BACA JUGA:3 Februari 2025, Program MBG di Bengkulu Dimulai

Dalam kunjungan itu, turut hadir Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. (**)

 

Sumber infopublik.id

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan