Ketahui Ini Faktor Penyebab Vitilogo Terjadinya Berubahnya Warna Kulit Yang Perlu Diwaspadai

Ketahui Ini Faktor Penyebab Vitilogo Terjadinya Berubahnya Warna Kulit Yang Perlu Diwaspadai -Alodokter-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Vitiligo adalah suatu kondisi di mana kulit kehilangan warna alaminya akibat kematian atau disfungsi sel-sel yang memproduksi melanin. Akibatnya, muncul bercak-bercak putih di kulit, yang terlihat lebih mencolok terutama pada individu dengan warna kulit yang lebih gelap.
Bercak putih akibat vitiligo dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan sering kali terlihat simetris, seperti bercak di tangan kanan dan kiri.
Namun, ada kalanya bercak vitiligo muncul hanya di satu sisi tubuh. Selain itu, vitiligo tidak hanya mempengaruhi kulit, tetapi juga dapat terjadi di area lain seperti rambut, mata, dan mulut.
Penyebab vitiligo masih belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga disebabkan oleh gangguan autoimun serta faktor genetik yang mungkin berperan.
BACA JUGA:Tips Merawat Jaket Kulit Agar Tetap Mengkilap dan Tidak Mudah Mengelupas
BACA JUGA:Yuk Cari Tau 8 Manfaat dari Belerang untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, vitiligo terjadi akibat berkurangnya kadar melanin pada kulit. Namun, penyebab pasti dari penurunan kadar melanin ini masih belum sepenuhnya dipahami.
Terdapat berbagai kondisi yang diduga berkaitan dengan penurunan kadar melanin di kulit, antara lain:
1. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun diduga menjadi salah satu penyebab vitiligo. Pada individu dengan gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh keliru menganggap sel melanosit sebagai ancaman yang perlu dihancurkan. Padahal, melanosit adalah sel normal yang bertugas memproduksi melanin.
Beberapa penyakit autoimun yang sering dikaitkan dengan vitiligo antara lain tiroid, Addison, psoriasis, lupus, rheumatoid arthritis, dan diabetes tipe 1.
BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Retinol Beserta 3 Manfaatnya untuk Kulit Wajah
BACA JUGA:5 Cara Memilih Body Lotion Sesuai Jenis Kulit Guna Mendapatkan Hasil yang Optimal
2. Faktor Keturunan