Antisipasi Panic Buying, Wagub Mi'an Pantau Distribusi BBM

Reporter: Doni Aftarizal |

Editor: Ependi |

Rabu , 02 Apr 2025 - 08:08

Wagub Mi'an saat gelar open house-Radar Utara / Doni Aftarizal-

Lebih lanjut Mi'an menyampaikan, pemantauan distribusi via video call ini menjadi bukti komitmen pihaknya dalam menjaga stabilitas kebutuhan masyarakat terhadap BBM.

“Ini bentuk keseriusan kita dalam melindungi kepentingan masyarakat, terutama di hari raya,” kata Mian.

Sementara itu, Sales Area Manager Retail PT. Pertamina Bengkulu, Mochamad Farid Akbar menyampaikan, pihaknya turut menyiapkan skema antisipasi dengan menambah distribusi BBM melalui jalur darat dari Depot Mukomuko dan Teluk Bayur.

"Langkah ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan stok di seluruh wilayah Bengkulu, termasuk daerah terpencil," papar Farid.

Selain itu, sambung Farid, selaku perwakilan Pertamina, Ia juga memastikan pihaknya siap memenuhi permintaan normal tanpa gangguan.

“Kita telah meningkatkan pengawasan dan mengoptimalkan logistik, untuk menghindari kelangkaan BBM di tengah-tengah masyarakat," tutup Farid. (tux)

antisipasi panic buying, wagub mi'an pantau distribusi bbm                            bengkulu ru - dalam mengantisipasi panic buying di tengah perayaan idul fitri 1446 hijriyah, wakil gubernur (wagub) bengkulu ir. h. mi'an memantau pendistribusian bahan bakar minyak (bbm). 
menariknya, pemantauan yang dilakukan wagub mi'an via video call (vc) tersebut, dilakukannya di tengah pelaksanaan open house. 
wagub mian mengatakan, pihaknya tetap memprioritaskan pengawasan terhadap rantai distribusi bbm bagi masyarakat, khususnya dalam wilayah provinsi bengkulu ini. 
"kita intens komunikasi dengan pihak tbbm pertamina pulau baai. dari komunikasi itu, dipastikan stok bbm aman dan menginstruksikan pencegahan panic buying di seluruh spbu," ungkap mi'an, senin 01 april 2025.
baca juga:bbm terancam langka, aparat diminta pantau pengunjal bbm di spbu
baca juga:kabar bbm oplosan, omset penjualan pertashop turun
menurut mi'an, ditengah tingginya mobilitas masyarakat saat ini, penting kedisiplinan petugas spbu dalam membatasi penjualan bbm per konsumen. 
“masyarakat juga kita imbau tidak panic buying. namun, yang terpenting, petugas spbu harus tegas menolak permintaan pembelian dalam jumlah besar yang berpotensi memicu kepanikan,” tegas mian. 
langkah ini diambil, lanjut mi'an, untuk menjaga stabilitas pasokan, terutama jelang puncak arus mudik dan kebutuhan masyarakat selama lebaran.  
"kita juga koordinasi intensifnya dengan gubernur helmi hasan, guna memperkuat regulasi. kemudian edaran resmi telah diterbitkan untuk melarang spbu melayani pembelian bbm berlebihan," tegas mi'an.
baca juga:10 negara dengan harga bbm paling murah di dunia pada 2025
baca juga:pastikan kualitas dan keamanan bbm, hpmpi kunjungi tbbm pulau baai
mian menambahkan, meski situasi relatif terkendali, kewaspadaan tetap diperlukan. apalagi isu panic buying kerap muncul akibat informasi tidak akurat. 
“makanya kita meminta masyarakat tenang dan tidak terpancing hoaks. stok bbm aman asalkan digunakan sewajarnya,” tambah mi'an.
lebih lanjut mi'an menyampaikan, pemantauan distribusi via video call ini menjadi bukti komitmen pihaknya dalam menjaga stabilitas kebutuhan masyarakat terhadap bbm. 
“ini bentuk keseriusan kita dalam melindungi kepentingan masyarakat, terutama di hari raya,” kata mian.  
baca juga:bbm terancam langka, aparat diminta pantau pengunjal bbm di spbu
baca juga:kabar bbm oplosan, omset penjualan pertashop turun
sementara itu, sales area manager retail pt. pertamina bengkulu, mochamad farid akbar menyampaikan, pihaknya turut menyiapkan skema antisipasi dengan menambah distribusi bbm melalui jalur darat dari depot mukomuko dan teluk bayur. 
"langkah ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan stok di seluruh wilayah bengkulu, termasuk daerah terpencil," papar farid.
selain itu, sambung farid, selaku perwakilan pertamina, ia juga memastikan pihaknya siap memenuhi permintaan normal tanpa gangguan. 
“kita telah meningkatkan pengawasan dan mengoptimalkan logistik, untuk menghindari kelangkaan bbm di tengah-tengah masyarakat," tutup farid. (tux)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 7 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan