Kabar BBM Oplosan, Omset Penjualan Pertashop Turun

Ketua Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven-Radar Utara/ Doni Aftarizal -

BENGKULU RU – Beredarnya kabar Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan atau blanding, secara langsung berdampak pada omset penjualan pada penyalur tingkat Pertashop.

Bahkan akibat kabar tersebut, dampak yang diberikan cukup siginifikan, dimana penjualan di tingkat Pertashop di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan yang cukup siginifikan.

Ketua Umum (Ketum) Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven mengungkapkan, Pertashop hanya menjual BBM non subsidi jenis Pertamax saja.

"Namun dengan kabar BBM oplosan, omset penjualan Pertashop mengalami penurunan 30 hingga 50 persen. Karena seiring kabar itu, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penyalur BBM non-subsidi menurun," ungkap Steven.

BACA JUGA:10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah di Dunia pada 2025

BACA JUGA:Pastikan Kualitas dan Keamanan BBM, HPMPI Kunjungi TBBM Pulau Baai

Menurut Steven, BBM oplosan atau blending ini membuat masyarakat menjadi ragu, dan sulit percaya kepada lembaga penyalur yang sebenarnya hanya menjual produk BBM non-subsidi seperti Pertamax saja. 

"Akibatnya, penjualan kami turun cukup drastis, dibandingkan sebelum adanya kabar BBM oplosan," ujar Steven.

Steven menjelaskan, guna membangun kepercayaan masyarakat, pihaknya baru-baru ini mengunjungi Terminal BBM Pulau Baai. Karena dalam kunjungan itu bisa diketahui proses penyaluran produk Pertamax.

"Kita berani pastikan, Pertamax yang dijual di Pertashop telah melalui proses pengecekan ketat sesuai standar Pertamina," tegas Steven.

BACA JUGA:Sedang Ngunjal BBM, Operator SPBU Ditangkap

BACA JUGA:DPP HPMPI Dorong Pertamina Lakukan Pembenahan dan Perketat Pengawasan Distribusi BBM

Selain itu, lanjut Steven, juga dipastikan Pertamax yang dijual, merupakan BBM dengan RON 92 yang murni dan sesuai spesifikasi. 

"Kita pun berharap pemerintah daerah (Pemda) dan pihak terkait lainnya, dapat berperan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat, tentang kualitas BBM non-subsidi yang kami jual," harap Steven.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan