BPBD Siagakan Petugas di Pospam Lebaran 2025

Kepala BPBD Mukomuko. Ruri Irwandi, ST, MT-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, bakal menyiagakan petugas dan peralatan di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop) dan sejumlah pos pengamanan dan pelayanan selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025 di Kabupaten Mukomuko.
Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT menegaskan. Selama melaksanakan tugasnya di lapangan, maka sekuruh petugas yang terlibat bakal standby di pospam tersebut.
"Nanti petugas yang piket itu, ada yang bertugas untuk membantu petugas di pos pelayanan dan ada juga petugas di Pusdalop mengumpulkan informasi dan data kejadian bencana," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko menugaskan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, termasuk BPBD ikut serta melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat Nala Tahun 2025. Selama operasi digelar, ada sebanyak empat pos pengamanan dan pelayanan mudik dan balik lebaran tahun ini.
BACA JUGA:BPBD Usulkan Perbup Kesiapsiagaan Bencana Gempa dan Tsunami
BACA JUGA:Penyusunan Dokumen Kontijensi Bencana Tuntas, BPBD Tunggu Perbup
Adapun pos pengamanan dan pelayanan itu ada di wilayah Kecamatan Ipuh, Pantai Pandan Wangi di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Lubuk Pinang, dan posko di Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko," ujarnya.
Ruri menjelaskan, dari sejumlah petugas yang ada di BPBD ini, ada petugas piket di pos pengamanan dan pelayanan dan siaga di Pusdalop BPBD Mukomuko.
Jika ada kejadian bencana alam selama libur Lebaran tahun ini, masyarakat bisa melaporkan melalui Call Center 117 di Jakarta. Meskipun pusat informasi bencana berada di Jakarta, namun semua informasi mengenai kejadian bencana di daerah ini tetap diteruskan ke Pusdalop BPBD Mukomuko.
"Kalau ada laporan, petugas BPBD akan langsung menindaklanjuti dengan menurunkan petugas untuk melakukan pengecekan guna memastikan kebenaran informasi tentang kejadian bencana tersebut," jelasnya.
Untuk itu, Ruri kembali menyarankan kalau ada kejadian bencana alam maupun non-alam di daerah ini bisa dilaporkan ke Call Center 117 tersebut karena bebas pulsa. Sebab tanpa adanya partisipasi dari masyarakat, maka pihaknya akan kesulitan mendapatkan informasi mengenai kejadian bencana alam.
BACA JUGA:Kepala BPBD Minta Pengelola Wisata Cermati Cuaca
BACA JUGA:Korban Meninggal Hanyut Saat Berwisata, BPBD : Korban Telah Diserahkan ke Keluarga
"Kami berharap adanya peran aktif masyarakay. Tenang saja, kalau pulsa habis, masyarakat masih bisa menghubungi nomor itu karena bebas pulsa," pungkasnya. (rel)