Kebut Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Kadis Koperasi dan UKM Bengkulu Utara, Rimiwang Muksin-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, praktis harus dikebut seluruh daerah. Tanpa terkecuali.

Apalagi, jumlah koperasi desa yang akan dibentuk pada Hari Koperasi Nasional 12 Juli 2025, tidak lagi 70 ribu koperasi desa. Tapi menjadi 80 ribu koperasi desa. 

Itu artinya, sudah menjamah seluruh desa. Untuk diketahui, secara nasional fiskal 75.259 desa di Indonesia tahun 2025 memiliki dana desa sebanyak Rp 69 triliun yang menyebar pada 434 kabupaten/kota.

Berapa jumlah koperasi di Indonesia saat ini? pertanyaan tersebut, juga menjadi mitigasi di daerah. Apalagi, berdasarkan SE 1/2025 yang diteken Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, memungkinkan dilakukan restrukturisasi koperasi lama, penggabungan selain opsi membuat koperasi baru.

BACA JUGA:SE 1/2025 Terbit, Darimana Modal Koperasi Desa Merah Putih?

BACA JUGA:Bagaimana Sistem Kerja Antara BUMDes dan Koperasi Merah Putih?

Menuju penghujung 2024, diperkirakan jumlah koperasi secara nasional mencapai 130-an ribu lebih menyebar di seluruh Indonesia. Kementerian Koperasi dan UKM saat itu, mendata nilai kumulasi asetnya mencapai Rp255 triliun. Itulah data jumlah koperasi di indonesia 2024 lalu.  

Angka tersebut, nyaris mendekati angka total hasil efisiensi anggaran 2025 yang diminta Presiden Prabowo lewat Inpres 1/2025 yang mendapatkan anggaran pencadangan mencapai Rp300 triliun.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkulu Utara, Rimiwang Muksin, S.Sos, MM, mengatakan pihaknya juga turut kembali membuka data hasil pencatatan jumlah koperasi di daerah. Jumlahnya sudah dipersiapkan, menuju rapat pembahasan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang akan digelar Senin, hari ini, di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu. 

"Lebih kurang ada 261 koperasi di Bengkulu Utara," ujarnya, saat diwawancara Radar Utara, Sabtu, 22 Maret 2025. 

BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Modal 3-5 Miliar, Begini Kondisi di Daerah. Bingung?

BACA JUGA:Tidak Aktif, 28 Unit Koperasi di Mukomuko Terncam Dibubarkan

Diungkapkan Rimiwang, dari total tersebut cukup banyak koperasi yang ada sebatas merangsek di dalam base data saja. Tidak sedikit dari jumlah total, merupakan entitas keuangan level desa yang dibentuk saat akan menerima hibah anggaran layaknya program BRDP atau UPKD yang rerata anggaran pergulirannnya pun disinyalir moksa. 

"Total koperasi yang didata, sebanyak 81% yang aktif," bebernya lagi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan